Pelatih Karate Asal Bogor Ini Sebut Tantangan Melatih Usai Kedua Buah Hatinya Raih Prestasi Karate
Sebagai pelatih tentunya ada rasa bangga tersendiri jika muridnya bisa meraih prestasi di kancah nasional dan internasional.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sebagai pelatih tentunya ada rasa bangga tersendiri jika muridnya bisa meraih prestasi di kancah nasional dan internasional.
Namun, bagaimana jika murid tersebut adalah buah hatinya sendiri, dan tak hanya satu orang melainkan dua orang mampu berprestasi. Tentu kebanggaan sang ayah tak tergambarkan.
Itulah yang dialami oleh Nurul Kamarullah, pelatih karate asal Desa Mampir, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Dua buah hatinya, Zahran Kautsar Fortius Kamarullah, dan adiknya Zahira Auliyanissa Putri Kamarullah juara Kata di World Karate Championship. Brasil yang dilakukan secara virtual.
Zahran meraih posisi tiga di kejuaraan karate kategori Kata di World Karate Championship U-11, sedangkan adiknya Zahira juara pertama kategori Kata di Pra usia dini di turnamen yang sama.
Namun, menjadi pelatih sekaligus orang tua tak selamanya mudah.
"Sebagai pelatih, kalau ke anak sendiri saya tidak punya kesulitan. Namun, satu sisi jika ke anak orang bukan hal mudah. Jika keras sedikit, terkadang orang tuanya tersinggung, meskipun niat saya baik," ucapnya.
Lanjutnya, untuk anak sendiri, hal yang sama tetap ia berikan, dimana karate adalah olahraga keras.
Pemangunan mental murid menjadi salah satu faktor penting di karate.
"Mental murid harus dikeraskan, kadang ada bentakan. Jika mental tidak bagus kadang akan pulang," terangnya.
Lantas dengan ketekunan berlatih dan disiplin yang dibangun di dalam diri anak, Nurul berharap agar pencapaian kedua buah hatinya menjadi motor bagi usia dini lainnya dalam mengejar prestasi.