TRIBUNNEWS.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat memberikan opininya mengenai cedera yang dialami oleh pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez.

Pernat yang terkenal dengan penilaiannya yang berani dan kontroversi, kali ini mencurigai bahwa cedera 'kambuhan' yang dialami oleh Marc Marquez bukan karena insiden membuka jendela rumah.

Sebagaimana yang diketahui, Marc Marquez mengalami cedera patah tulang humerus kanan akibat kecelakaan highside di ajang MotoGP Spanyol 2020.

Baca juga: Marc Marquez Masih Berkutat dengan Cedera, Terancam Tak Ikut MotoGP Qatar

Baca juga: Marc Marquez Dituding Berbohong Soal Penyebab Cederanya, Honda Investigasi Insiden Pintu

Setelah melakukan operasi, empat hari berselang, saudara dari Alex Marquez itu mencoba untuk turun di seri MotoGP Andalusia.

Namun pada akhirnya ia mengurungkan niat comebacknya itu akibat kondisinya yang tak memungkinkan.

Saat itu ia memilih untuk fokus pada pemulihan cederanya dan diagendakan siap untuk mengaspal di MotoGP Ceko 2020.

Namun insiden kejutan terjadi, di mana plat titanium yang ditanamkan pada cedera Marc Marquez patah.

Saat itu pihak Repsol Honda mengklarifikasi bahwa hal itu terjadi pada Marc Marquez saat sang delapan kali juara dunia hendak membuka jendela besar di rumahnya.

Sejak operasi kedua itu, pemulihan Marquez sangat panjang dan ia harus absen semusim. Tulangnya bahkan mengalami infeksi, dan harus menjalani operasi cangkok tulang dari tulang pinggulnya pada 3 Desember 2020.

Sejak operasi ini, ia diperkirakan butuh waktu enam bulan untuk pulih.

Sejumlah kalangan pun memberikan pandangan dan opini terkait cedera yang dialami oleh Marc Marquez, termasuk Carlo Pernat.

Manajer dari Ennea Bastiannini itu menduga cedera 'kambuhan' yang terjadi pada Marc Marquez bukan dikarenakan membuka jendea besar.

Ia menuduh Marc Marquez melakukan latihan motor tanpa izin yang berimbas pada patahnya plta titanium yang tertanam.

"Honda saat ini tengah melakukan investigasi terkait kepastian cedera yang dialami oleh Marc Marquez (insiden membuka jendela)," terang Pernat, dikutip dari laman GPOne.