Billy Pertahankan Gelar Strawweight Hentikan Brando dengan Tendangan 'Narae Chagi'
The Thriller Fight menyajikan 4 pertarungan yang diakhiri dengan laga utama yang begitu dramatis serta menghibur bagi para pecinta olahraga MMA.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Promotor Mixed Martial Arts (MMA) terbesar di Indonesia, One Pride memulai musim 2021 dengan One Pride Fight Night (FN) 41 bertajuk “The Thriller Fight”.
The Thriller Fight menyajikan 4 pertarungan yang diakhiri dengan laga utama yang begitu dramatis serta menghibur bagi para pecinta olahraga MMA.
“Sebagai pembukaan OnePride MMA di tahun 2021, FN 41 ini saya rasa bisa memberikan hiburan yang luar biasa bagi masyarakat yang rindu dengan laga-laga MMA. Seperti yang sudah saya prediksi, laga utama akan menjadi sebuah partai menarik. Saya yakin momen Billy meng-KO dengan tendangan akan menjadi viral, hebat untuk Billy,” kata Ardiansyah Bakrie, Ketua Umum KOBI, dalam rilis yang diterima Minggu (7/2/2021).
Partai utama, petarung Billy Pasulatan sukses pertahanan gelar pertamanya dengan menghentikan Brando "Tiger Karo" Mamana dengan tendangan “Narae Chagi” di ronde kedua.
Saat bel pembuka, Brando dengan cepat melancarkan takedown, berniat untuk membawa pertarungan ke bawah. Situasi dibalikkan dalam sekejap oleh Billy, dan sang juara berhasil mengendalikan pertarungan dari posisi back mount sampai ronde pertama berakhir.
Pada ronde ke dua, “Tiger Karo” terlihat berkurang percaya diri setelah melihat perkembangan grappling dari Billy, dan Billy pun berangsur lebih banyak mendaratkan pukulan dan tendangan yang lebih kuat, sampai Billy bisa mendaratkan tendangan ganda ke kepala Brando yang meng-KO mantan juara kelas strawweight pada menit 2:31 di ronde kedua.
“Saya tidak ada rencana permainan yang pasti, saya siap bermain apapun. Jadi saya memang melakukan low kick untuk mengalihkan perhatian Brando dan kemudian saya melakukan tendangan Narae Ghagi. Strategi sudah saya persiapkan bersama pelatih. Saya sudah buktikan membuat KO Brando kepada netizen-netizen di social media,” kata Billy Pasulatan.
Sementara saat co-main event, petarung Windri Patilima kembali menunjukkan kekuatan dari ground gamenya dan mampi menghentikan Sarwo Edhi Sam di ronde kedua sekaligus menjadi penantang sabuk juara kelas welter berikutnya.
Setelah kedua fighter membuka ronde pertama dengan hati-hati, Windri berhasil membawa pertarungan ke bawah di mana ia berhasil melancarkan serangan ground and poundnya.
Sarwo Edhi yang melaju ke pertarungan ini dengan rekor sempurna, tidak sanggup untuk keluar dari kendali “The Bad Boy” di posisi ground sampai penghujung ronde pertama. Setelah mengenal keunggulannya, Windri langsung membuka ronde kedua dengan takedown dan dengan sigap mengendalikan punggung Sarwo Edhi, ia memaksa tap out dari “The Chinyo” dengan Rear Naked Choke pada menit 1:54 di Ronde kedua dan memperpanjang rekor tidak terkalahkan miliknya dengan 5 kemenangan.
Pada partai contender kelas featherweight, Eperaim Ginting berhasil menghentikan Martin Sulaiman di ronde kedua. Martin Sulaiman, yang berhasil menghentikan semua lawannya dengan kuncian di ronde pertama, terlihat jelas berniat membawa pertarungan ke bawah.
Namun, usaha takedown Martin justru dibalas oleh “The Wolfman” dengan bantingannya sendiri dan membalas dengan ground and pound. Setelah berulang kali takedown-nya digagalkan, tenaga Martin terlihat terkuras di ronde kedua, dan Eperaim pun semakin agresif memberikan tekanan kepada fighter dari camp Warrior Krekot ini.
Melihat ground and pound yang berkelanjutan, cornerman “The Flying Frogman” memberikan isyarat menyerah, sekaligus memberikan Eperaim Ginting kemenangan TKO pada 3:42 di ronde kedua.
Pada partai pembuka, Ronal Siahaan berhasil menang TKO dari Riyanto. Pertarungan berlangsung seimbang, Riyanto lebih banyak mendaratkan pukulan, bahkan berhasil mendapat knockdown dengan counter atas tendangan Ronal.