Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ade Rai Soroti Kelebihan Berat Badan Pebulutangkis Pelatnas

Webinar Hidup Sehat di Tengah Pandemi yang digelar Rabu (10/2/2021) digelar oleh Alumni Kanisius Menteng 64 Untuk Indonesia.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Ade Rai Soroti Kelebihan Berat Badan Pebulutangkis Pelatnas
dok pribadi
Ade Rai Soroti Kelebihan Berat Badan Pebulutangkis Pelatnas 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelebihan berat badan pebulutangkis Pelatnas Indonesia, khususnya pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mendapat sorotan banyak pihak termasuk dari Ade Rai, pakar kebugaran yang juga mantan atlet binaraga Indonesia.

Dalam acara Webinar Hidup Sehat di Tengah Pandemi yang digelar Rabu (10/2/2021) oleh Alumni Kanisius Menteng 64 Untuk Indonesia.

Ade Rai yang menjadi narasumber juga menyoroti berat badan yang terjadi pada atlet, termasuk pebulutangkis Pelatnas.

"Tantangan atlet di masa pandemi adalah keterbatasan dalam melakukan sparing. Biasanya pebulutangkis banyak melakukan sparing dengan banyak pemain. Tetapi dalam situasi saat ini semua serbadibatasi. Ini juga menyebabkan atlet kurang latih tanding, dan berat badan bisa naik," ungkap Ade yang juga pernah jadi pemain Bulutangkis.

Hal lainnya yang bisa menyebabkan naiknya berat badan menurut Ade adalah, ketika atlet berada di rumah adanya keterbatasan tidak banyak keluar untuk mendatangi fasilitas sarana olahraga yang lebih lengkap.

Dan yang paling berpengaruh menurut Ade, adalah pola makan selama masa pandemi ini. 

"Berat badan naik, karena kebiasaan makan, jadi karbohidrat berlebihan. Dengan kelebihan berat badan maka otomatis beban jantung meningkat. Begitu juga beban persendian meningkat. Sehingga atlet menjadi cepat lelah, dan performa tidak bisa maksimal," tutur Ade Rai, yang juga alumni SMA Kanisius tahun 1989.

Berita Rekomendasi

"Jadi memang sikap disiplin sangat diperlukan oleh atlet di masa pandemi ini. Harus bisa secara proporsional mengatur pola latihan dan pola makan, karena di masa pandemi ini pengawasan kurang, butuh kedisiplinan mandiri." tuturnya lagi.

Tak kurang dari 130 Kanisian dan sahabat Kanisian mengikuti webinar dengan moderator Pitono Adhi ini. Hal itu menggembirakakan Irlan Suud selaku ketua Alumni Kanisius Menteng 64, kelompok lulusan SMA Kanisius yang  merasa terpanggil dan peduli untuk menjaga cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045 dan untuk tahun 2021 adalah capai Indonesia Sehat.

"Kami berperan menjadi mitra pemerintah dalam kampanye publik dan menginisiasi gerakan #SuksesKanVaksinasi dilakukan dengan mengeksekusi banyak kegiatan webinar, talkshow, dan lainnya dengan tujuan bagaimana agar masyarakat Indonesia mampu jaga kesehatan tubuh antara lain patuhi prokes 5m, siap divaksin saat vaksin siap, jaga pola hidup dan pola makan yang baik dan sehat," jelas Irlan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas