Bos Yamaha: Valentino Rossi Lebih Dikenal Banyak Orang Ketimbang MotoGP
MotoGP 2021, bos Yamaha, lin jarvis menyebut bahwa nama besar Valentino Rossi berhasil mengalahkan ketenaran MotoGP
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Bos Yamaha, Lin Jarvis menyebut bahwa nama Valentino Rossi lebih dikenal banyak orang ketimbang olahraga MotoGP sendiri.
Lin Jarvis menilai bahwa tak semua orang mengetahui seperti apa dan regulasinya bagaimana olahraga MotoGP.
Namun ketika ditanya sosok fenomenal Valentino Rossi, maka semua kalangan akan paham akan sosok pemegang sembilan gelar juara dunia itu.
Baca juga: Tak Cuma Numpang Beken, Luca Marini Punya Potensi jadi Valentino Rossi Baru di MotoGP
Baca juga: Lima Pebalap MotoGP yang Belum Lahir Saat Valentino Rossi Jadi Juara Dunia
Rossi pertama kali menjajaki karier sebagai pembalap saat mewakili tim Aprilia di kelas 125 cc pada 1996 silam.
Dia menghabiskan waktu di kelas 125cc selama dua musim (1996-1997) dan berpindah kelas 150 cc (1998-1999) dengan masih berseragam tim Aprilia.
Selama periode tersebut, Rossi tampil gemilang dengan mempersembahkan dua gelar juara dunia MotoGP bagi tim Aprilia.
Setelah itu, dia pindah ke Honda untuk tampil di kelas 500 cc selama dua musim pada 2000 dan 2001.
Hasilnya, Rossi bisa memberikan posisi runner-up saat debut di Honda dan memberikan titel juara dunia pada tahun kedua.
Perjalanan di kelas utama MotoGP kemudian dijajaki pembalap berjuluk The Doctor tersebut pada 2002 bersama Honda.
Rossi melesat menjadi yang tercepat dan merebut titel juara dunia pertama di kelas utama dan dilanjutkan pada tahun kedua.
Setelah itu, dia malang melintang dengan menjadi pembalap di kelas utama dengan membela tim Yamaha, Ducati dan kembali lagi ke Yamaha hingga sekarang.
Pembalap asal Italia tersebut telah mencatatkan sembilan titel juara dunia dengan enam gelar di kelas utama.
Dalam sesi wawancara bersama DAZN, Lin Jarvis menyebut bagaimana pamor seorang Valentino Rossi mengalahkan ketenaran olahraga MotoGP.
Pada awalnya, Sante Hernandez (kepala kru Marc Marquez) yang turut serta dalam wawancara tersebut menyinggung soal evolusi dan branding dari MotoGP.