Buntut Kontroversi Service Judge Laga Ahsan/Hendra di All England 2021, BWF Tak Tinggal Diam
BWF berniat menyelidiki kejanggalan service judge yang bertugas di laga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada ajang All England 2021.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF akan menyelidiki lebih jauh service judge yang bertugas di laga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di All England 2021.
BWF dan badan perwasitan sepakat adanya kejanggalan yang menyelimuti service judge atau wasit pengawas servis pada laga perdana Ahsan/Hendra di All England 2021 lalu.
Tindak lanjut yang bakal dilakukan BWF itu disampaikan Kabid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Rudiyanto.
Baca juga: Isi Lengkap Surat Permintaan Maaf BWF ke Indonesia Atas Insiden All England 2021
Melalui akun Twitter pribadinya, ia menyampaikan kabar tersebut bagi seluruh pecinta olah raga bulu tangkis Indonesia.
"Mengenai service judge, BWF dan Refferee setuju itu ada kejanggalan dan akan melanjutkan pemeriksaan," bunyi cuitan di akun Twitter @RudyRoedyanto.
Diketahui, service judge yang bernama Alan Crow sempat membuat Mohammad Ahsan keheranan dengan seringnya vonis service fault yang dijatuhkan padanya.
Ahsan terhitung dinyatakan fault dalam 11 kali kesempatan berbeda.
Sontak saja, rekan duet Hendra Setiawan itu sempat mempertanyakan keputusan sang pengadil saat laga berjalan.
Baca juga: Dipaksa Mundur dari All England, Tim Indonesia Disambut di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Soeta
Hal yang membuat kasus tersebut semakin kontroversial adalah bila mengingat lawan yang dihadapi The Daddies dalam laga tersebut.
Diketahui, The Daddies sudah harus berjumpa ganda putra Inggris, Ben Lane/Sean Vendy di babak pertama All England 2021.
Lane/Vendy dan Alan Crow memiliki latar belakang yang sama, yaitu warga negara Inggris.
Beruntung bagi Ahsan/Hendra, mereka mampu tampil sebagai yang terbaik dalam laga itu.
Duel seru kedua pasang pebulu tangkis berakhir dengan skor rubber game, 21-18, 19-21, dan 21-19.
Penunjukkan perangkat pertandingan yang berasal dari negara yang sama dengan pemain yang bertanding sebenarnya menyalahi peraturan BWF.