Indonesia Tuan Rumah FIBA Asia Cup 2021, Panitia Siapkan Protokol Kesehatan Ketat
FIBA Asia Cup 2021 akan diikuti 16 negara. Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah pada 19-27 Agustus di Istora Senayan, Jakarta.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia akan menjadi tuan rumah kejuaraan bola basket FIBA Asia Cup 2021 pada 19-27 Agustus di Istora Senayan, Jakarta.
Ajang tersebut bakal jadi kejuaraan internasional perdana Indonesia sebagai tuan rumah di tengah pandemi covid-19.
Ketua panitia penyelenggara FIBA Asia Cup 2021, Junas Miradiarsyah ingin penyelenggaraan bisa berjalan lancar di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Timnas Basket Indonesia Tambah Lagi Satu Pemain Naturalisasi
Untuk itu pihaknya tengah menyiapkan protokol kesehatan yang nantinya bakal diajukan ke Kementerian Kesehatan dan setelah itu baru diajukan ke FIBA.
“Protokol kesehatan itu sudah kami susun. Draftnya dari kami, nanti harus ada persetujuan dari Kemenkes juga setelah itu kami kasih ke FIBA dan setelah dapat persetujuan baru kami sebar ke tim peseta,” kata Junas dalam konferensi pers secara daring, Jumat (23/4/2021).
“Kami sampaikan bahwa penyelenggaraan penting ini bukan kompetisinya saja. Di masa pandemi bukan hal yang mudah. Misi kami mengedepankan protokol kesehatan ketat, sehingga Indonesia akan dilihat dunia menjadi negara yang siap dengan penerapan prokes dan kegiatannya,” jelasnya.
Baca juga: Timnas Bola Basket Awal Mei Dikumpulkan Bakal Digabung Yunior dan Senior
Sementara itu Menpora Zainudin Amali berharap penyelenggaraan FIBA Asia Cup bisa berjalan lancar dan Indonesia sebagai tuan rumah sukses penyelenggaraan dan juga prestasi.
Untuk itu, di sisa waktu tiga bulan ini pihaknya bakal mengadakan rapat koordinasi guna mematangkan di semua sektor.
Seperti diketahui, FIBA Asia Cup 2021 akan diikuti 16 negara.
“Ya, nanti pasti akan ada rapat koordinasi lagi. Kami adakan rakor sama dengan kegiatan lain, apalagi akan banyak tamu dari luar negeri. Mungkin tidak hanya sekali tapi beberapa kali kami adakan rakor dengan pihak-pihak terkait,” kata Menpora Amali.