Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Saat Guru Mencontoh Murid, Valentino Rossi Malah Crash Kala Morbidelli Tembus Start 5 Besar

Dilihat dari catatan waktunya, Rossi tertinggal cukup jauh dari Morbidelli dengan selisih ritme mencapai satu detik lebih lambat.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Saat Guru Mencontoh Murid, Valentino Rossi Malah Crash Kala Morbidelli Tembus Start 5 Besar
PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
Pembalap Italia Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, melakukan tikungan selama sesi latihan ketiga MotoGP dari Grand Prix Spanyol di Sirkuit Jerez di Jerez de la Frontera pada 1 Mei 2021. PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Peforma impresif Franco Morbidelli menginspirasi Valentino Rossi untuk meningkatkan performanya pada seri balap MotoGP Catalunya 2021.

Peribahasa "guru kencing berdiri, murid kencing berlari" menggambarkan relasi guru dan murid di mana guru memberi contoh kepada muridnya.

Situasi serupa terjadi pada seri MotoGP Catalunya 2021 meski kali ini Valentino Rossi mengambil inspirasi dari muridnya di Akademi VR46, Franco Morbidelli.

Franco Morbidelli menjadi salah satu pebalap tercepat pada dua sesi latihan bebas pertama MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: Sindiran Menohok Marc Marquez ke Valentino Rossi: Kalau Saya Tak Bisa Lagi Menang, Ya Pensiun

Pebalap Petronas Yamaha SRT menempati posisi kedua dalam hasil kombinasi latihan bebas dengan catatan waktu 1 menit 39,256 detik pada FP2.

Catatan waktu terbaik Morbidelli hanya terpaut 0,021 detik dari Johann Zarco (Pramac Racing) yang memuncaki FP2 MotoGP Catalunya.

Morbidelli tidak hanya kuat dalam mengejar catatan waktu lap terbaik tetapi juga dalam long run alias simulasi lomba.

Berita Rekomendasi

Morbidelli menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menyentuh waktu lap 1 menit 39 detik tanpa memasang ban lunak.

Baca juga: HASIL KUALIFIKASI MotoGP Catalunya 2021 - Quartararo Pole Lagi, Perjuangan Rossi Diwarnai Kecelakaan

Morbidelli melakukan simulasi lomba dengan kombinasi ban medium-keras pada FP2 dan konsisten berada di interval bawah 1:40'.

Fakta bahwa Morbidelli melakukannya dengan tipe ban yang cenderung keras menarik perhatian mentor sekaligus rekan setimnya, Rossi.

Sudah bukan menjadi rahasia bahwa Rossi sejak dahulu lebih memilih menggunakan ban tipe keras yang menawarkan usia pakai yang lebih panjang.

Lebih-lebih, Sirkuit Catalunya menuntut penggunaan ban ekstra karena pembalap menghabiskan sebagian besar putaran mereka di tikungan cepat dan panjang.

Baca juga: Franco Morbidelli Sindir Marc Marquez, Aksi Tak Pantas Buat Juara Dunia 8 Kali

Tentu saja, ada konsekuensi yang harus dihadapi Rossi dkk. jika ingin memasang ban dengan kompon yang lebih keras.

Permukaan aspal di Sirkuit Catalunya memiliki grip yang tergolong rendah sehingga mereka perlu mengeluarkan usaha ekstra untuk mencapai ritme ideal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas