Tim Tinju DKI Jakarta Targetkan Raih Dua Medali Emas di PON Papua kata Hugo Gosseling
Laga seru, penuh kejutan dan adu kekuatan akan tersaji di cabor Tinju PON Papua, Oktober mendatang.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laga seru, penuh kejutan dan adu kekuatan akan tersaji di Cabor Tinju PON Papua, Oktober mendatang.
Bagaimana tidak sebanyak 136 atlet, plus 17 atlet tuan rumah akan bersaing merebut emas dengan sistemnya entry by class.
Batasan usia petinju di bawah 45'an di cabor tinju inilah yang membuat daya tarik tinju semakin wah. Tidak heran jika atlet senior terlibat di dalamnya untuk membela provinsi masing-masing.
Dengan meratanya kekuatan peserta tinju di PON Papua nanti, Tim Tinju DKI Jakarta pun mencoba realistis.
Pelatih tinju PON DKI Jakarta, Hugo Gosseling menyebut target timnya menargetkan minimal 2 medali emas.
"Memang dua medali emas yang kami target, diluar perak dan perunggu. Namun, bukan berarti kami hanya berharap dua saja. Tentu kami mengincar lebih dan itu kami rahasiakan," ujarnya.
DKI Jakarta sendiri akan mengirimkan tujuh petinju putra dan tiga petinju putri, yang akan berlaga sesuai kelas masing-masing, termasuk di dalamnya Aldoms Suguro, petinju yang pernah meraih medali emas SEA Games 2017, Matius Mandiangan, dan Michael Manopo.
Lanjut Hugo, demi mewujudkan target, pihaknya terus mempersiapkan diri dengan baik.
Meski kekuatan petinju merata di setiap provinsi, namun Hugo memberi fokus khusus bagi provinsi yang punya petinju andalan seperti Jawa Barat, NTT hingga tuan rumah.
"Petinju yang sudah punya nama kan berhak juga membawa nama baik daerahnya masing-masing di PON, mengingat usia petinju yang bertanding dari 19 hingga 40 ya, jadi wajar kalau mereka (senior) diandalkan pula di PON," terangnya.