Tim Tinju PON DKI Jakarta Berkekuatan 10 Petinju ke PON Papua kata Hugo Gosseling
Hugo Gosseling, pelatih tinju PON DKI Jakarta menyebut olahraga tinju punya keunikan tersendiri.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hugo Gosseling, pelatih Tim Tinju PON DKI Jakarta menyebut olahraga tinju punya keunikan tersendiri.
Jelang PON Papua, Oktober mendatang, DKI Jakarta akan membawa 10 petinju terbaiknya guna merebut medali emas PON di kelas masing-masing.
Dari 10 petinju yang ada, tujuh putra dan tiga putri diharapkan bisa meraih minimal dua medali emas.
PON Papua sendiri akan dihiasi oleh petinju-petinju dengan level berbeda-beda, ada yang telah punya jam terbang tinggi, bahkan punya caps membela timnas di Sea Games, mantan peraih medali emas di PON lalu dan ada yang baru mencuat dari level Porprov, hingga ditarik ke PON.
Sebut saja Kornelius Lunga dari Bali yang pernah main di Sea Games atau Aldoms Suguro peraih medali emas di Sea Games 2017 lalu dari DKI Jakarta dan masih banyak lagi dari Provinsi lainnya.
Namun, raihan juara di masa lalu bukan jaminan menjadi meraih medali emas di PON Papua nanti.
"Ini yang saya maksud bahwa tinju itu unik. Mereka boleh saja juara di waktu lalu, tetapi saat ini pasti berbeda. Selain kekuatan di semua provinsi yang mulai merata, ada pula faktor non teknis lainnya yang bisa membuat petinju baru bisa merebut medali emas," ujarnya di GOR UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur.
Lanjut Hugo, ikut sertanya petinju senior yang telah punya sederetan prestasi justru menjadi pemicu semangat bagi lawannya, yang belum punya nama.
Menurutnya, kebanggaan bagi seorang petinju jika bertemu lawan yang secara jam terbang jauh di atas.
"Tapi kembali lagi ke persiapan diri. Tinju itu penuh kejutan. Siapa yang siap, maka dia yang memenangkan pertandingan. Dan jika bertemu dengan senior maka junior akan punya motivasi tersendiri untuk menang," tambahnya.