Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Markis Kido dengan Kondisi Bawaan Bisa Sumbang Juara, Ibunda: Anak Muda yang Lain Jangan Kalah

Luar biasa, Markis Kido yang sudah divonis tensi tidak bisa bermain tapi masih bisa menyumbangkan banyak gelar juara di level internasional

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Markis Kido dengan Kondisi Bawaan Bisa Sumbang Juara, Ibunda: Anak Muda yang Lain Jangan Kalah
Tribunnews/Abdul Majid
Ibunda Markis Kido, Yul Asteria saat menerima kehadiran Menpora Zainudin Amali yang bertakziah ke rumah duka Markis Kido, Grand Wisata, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAYul Asteria Zakaria, Ibunda Markis Kido berharap Indonesia terus melahirkan pebulutangkis andal.

Ia pun berpesan agar para pebulutangkis muda Indonesia setidaknya bisa mencontoh semangat pantang menyerah dari Markis Kido.

Pasalnya, Markis Kido yang sudah mengidap hipertensi sejak remaja dan bahkan diragukan untuk bisa berprestasi di bulutangkis.

Namun dengan kondisi bawaan tersebut, Markis Kido bisa membuktikannya kalau kelemahan itu bukan hambatan baginya.

Terbukti, beberapa prestasi prestisius pun mampu ia dapatkan diantaranya Medali Emas Olimpiade 2008 dan medali emas Asian Games 2010.

Baca juga: Kata-kata Markis Kido ke Ibunda Saat Berpamitan Hendak Main Bulutangkis Senin Malam

Keluarga dan kerabat menghantarkan jenazah mantan pebulu tangkis Indonesia, Markis Kido ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021). Markis Kido meninggal dunia pada usia 36 tahun saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang, Banten, Senin (14/6/2021) malam. Pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 itu dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 WIB akibat serangan jantung. Tribunnews/Herudin
Keluarga dan kerabat menghantarkan jenazah mantan pebulu tangkis Indonesia, Markis Kido ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021). Markis Kido meninggal dunia pada usia 36 tahun saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang, Banten, Senin (14/6/2021) malam. Pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 itu dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 WIB akibat serangan jantung. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

“Pesan Omah kepada pemain di luar sana ya harus bisa semangat lah, seorang Markis Kido yang sudah divonis tensi tidak bisa bermain tapi masih bisa menyumbangkan kejuaraan-kejuaraan di level internasional, apalagi kalau yang sehat,” kata Yul Asteria saat ditemui di kediaman Markis Kido, Rabu (16/6/2021).

BERITA REKOMENDASI

“Jadi meskipun ada kekurangan, Kido bisa tetap berprestasi. Buat anak-anak muda yang lain harus bisa lebih berprestasi lagi. Jangan kalah daya juangnya dengan Markis Kido. Mudah-mudahan timbul lagi Markis Kido lainnya di dunia bulutangkis Indonesia,” harapnya.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy turut berharap wafatnya sang Legenda menjadi pelecut bagi para pebulutangkis Indonesia yang kini tengah bersiap tampil di Olimpiade Tokyo.

Baca juga: Adik Ceritakan Hal Luar Biasa yang Ada di Markis Kido, Jadi Figur Ayah Sekaligus Kakak di Keluarga

Istri mantan pebulu tangkis Indonesia, Markis Kido, Richa Sari Pawestri bersama anak-anaknya saat pemakaman Markis Kido di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021). Markis Kido meninggal dunia pada usia 36 tahun saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang, Banten, Senin (14/6/2021) malam. Pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 itu dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 WIB akibat serangan jantung. Tribunnews/Herudin
Istri mantan pebulu tangkis Indonesia, Markis Kido, Richa Sari Pawestri bersama anak-anaknya saat pemakaman Markis Kido di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021). Markis Kido meninggal dunia pada usia 36 tahun saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang, Banten, Senin (14/6/2021) malam. Pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 itu dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 WIB akibat serangan jantung. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Ia juga ingin para pebulutangkis Indonesia bisa meniru semangat Markis Kido baik saat dalam latihan maupun pertandingan.

“Di tengah persiapan Olimpiade Tokyo, insan bulu kehilangan sosok yang sejatinya inspirasi pemain yang tengah persiapkan diri untuk tampil di Tokyo,” kata Broto Happy.

“Markis Kido sudah meninggalkan prestasi, namun kejayaan. etos kerja, semangat juang dia harus bisa diteruskan oleh para pemain bulutangkis kita yang saat ini berlatih di Cipayung. Saya berharap Semangat Markis Kido jadi inspirasi pemain Indonesia untuk bisa teruskan tradisi emas Olimpiade,” harapnya.


Seperti diketahui, Jadwal Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.

Sedangkan waktu pelaksanaan olahraga bulutangkis (Badminton) pada Olimpiade Tokyo 2020 adalah pada 24 Juli - 2 Agustus mendatang di Musashino Forest Sport Plaza, Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas