Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Setelah Absen 16 Bulan, Tiongkok Siap Tancap Gas di Sektor Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020

Tiongkok menargetkan tiga medali emas dari sektor bulutangkis di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Setelah Absen 16 Bulan, Tiongkok Siap Tancap Gas di Sektor Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, berpose dengan medali emas yang mereka raih usai menjuarai Indonesia Masters 2019. Tiongkok menargetkan tiga medali emas dari sektor bulutangkis di ajang Olimpiade Tokyo 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pebulutangkis Tiongkok akan kembali merasakan atmosfer laga internasional saat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Keikutsertaan di Olimpiade Tokyo 2020 sekaligus jadi comeback pertama tim pemain Tiongkok setelah 16 bulan absen.

Tiongkok memang mengambil langkah tegas soal mengizinkan pemainnya turun bertanding di tengah pandemi Covid-19.

Pebulu tangkis tunggal putra Tiongkok, Chen Long mengembalikan bola saat melawan pebulu tangkis Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk pada Kejuaraan Dunia Total BWF World Championship 2015 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015). Chen Long menang dengan skor 21-17 dan 21-18. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Pebulu tangkis tunggal putra Tiongkok, Chen Long mengembalikan bola saat melawan pebulu tangkis Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk pada Kejuaraan Dunia Total BWF World Championship 2015 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015). Chen Long menang dengan skor 21-17 dan 21-18. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Chen Long Curhat Susahnya Jadi Pemenang Medali Emas

Alhasil, para pecinta olahraga tepok bulu tak bisa melihta aksi dari Chen Long cs dalam beberapa waktu.

Meski demikian, Federasi Bulutangkis Tiongkok atau CBA tak mau tanggung dalam memberi target pada para pemainnya.

Chen Yufei dkk diberi target bisa membawa pulang tiga medali emas dari Olimpiade Tokyo 2020.

Presiden CBA, Zhang Jun yakin para pemainnya tak terbebani dengan hal itu.

Baca juga: Tak Lagi Menggebu soal Gelar, Chen Long Ungkap Tujuan Utamanya di Dunia Bulutangkis

BERITA REKOMENDASI

Apalagi, para pemain Tiongkok dikenal dengan keuletan dan skill di atas rata-rata.

Zhang lantas memaparkan sektor mana saja yang berpeluang menjadi lumbung medali bagi negaranya.

Menurutnya, sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran akan menjadi andalan tim negeri Tirai Bambu.

"Dari lima nomor, peluang terbesar kami meraih medali emas ada di ganda campuran, tunggal putri, dan ganda putri," ungkap Zhang Jun dikutip dari The Star.

"Akan relatif sulit kali ini di tunggal dan ganda putra," sambungnya.

Pasangan ganda campuran, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, berpose dengan medali emas yang mereka raih usai menjuarai Indonesia Masters 2019.
Pasangan ganda campuran, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, berpose dengan medali emas yang mereka raih usai menjuarai Indonesia Masters 2019. (BADMINTON INDONESIA)

Tiongkok memang memiliki kedalaman tim yang baik di nomor ganda campuran.

Zheng Siwei/Huang Yaqiong tentu menjadi favorit teratas di sektor ini.

Ganda campuran terbaik dunia itu ditempel ketat oleh rekan senegara, Wang Yilyu/Huang Dongping.

Kedua pasang pebulutangkis akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 sebagai unggulan satu dan dua di ganda campuran.

Di tunggal putri, harapan ada pada Chen Yufei yang berbakat.

Sementara rekan setimnya, He Bingjiao tak menutup kemungkinan bakal memberikan kejutan.

Pada sektor ganda putri, Tiongkok akan mendapat hadangan super berat dari pemain Jepang.

Tunggal Putri Asal China, Chen Yufei
Tunggal Putri Asal China, Chen Yufei (instagram/bwf.official)

Chen Qingchen/Jia Yifan dan Du Yue/Li Yinhui mendapat amanah untuk kembali menghidupkan dominasi negeri Tirai Bambu di nomor ganda putri Olimpiade.

Diketahui, Tiongkok pernah menjadi ratu selama 20 tahun pada setiap gelaran Olimpiade di cabang bulutangkis ganda putri.

Dominasi Tiongkok runtuh pada 2016 lalu oleh pasangan Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo.

Menarik ditunggu comebacknya para pemain Tiongkok setelah absen dari ajang badminton internasional selama 16 bulan lamanya.

Apakah performa mereka masih sama seperti dahulu?

Atau justru sudah lebih meningkat lagi.

Jawabannya tentu ada pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020 yang dimulai pada 23 Juli hingga 8 Agusutus 2021 mendatang.

Berita terkait Bulutangkis lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas