Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Olimpiade Tokyo 2020 - Dilema Seorang Peringkat 1 Dunia, Tai Tzu Ying, Ada Rencana Gantung Raket

Dilema Tai Tzu Ying, pebulu tangkis putri China Taipei peringkat 1 dunia, Olimpiade Tokyo 2020 bisa jadi turnamen besar terakhirnya.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Daryono
zoom-in Olimpiade Tokyo 2020 - Dilema Seorang Peringkat 1 Dunia, Tai Tzu Ying, Ada Rencana Gantung Raket
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan Tai Tzu Ying menunjukkan medali usai mengalahkan pebulu tangkis tunggal putri China Chen Yufei pada pertandingan final kejuaraan Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7/2018). Tai Tzu Ying berhasil menjadi juara usai mengalahkan Chen Yufei dengan skor 21-23, 21-15 dan 21-9. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Sepanjang tahun 2020 dan 2021, Tai Tzu Ying cukup konsisten untuk melaju ke final.

Dalam lima kesempatan final, Tai Tzu Ying berhasil memenangkan 2 gelar, BWF World Tour Final (2021) dan All England (2020).

Namun, ada yang mengganjal baginya dalam kemenangan tersebut.

Kini Tai Tzu Ying sedikit bermasalah dengan gaya permainannya, ditambah dengan kondisi fisik yang kian dimakan usia.

Dia saat ini berusia 27 tahun,

"Tidak ada turnamen yang membuat saya sangat puas," kata Tai Tzu Ying.

"Saya memiliki kecenderungan untuk membuat banyak kesalahan selama pertandingan saya."

BERITA REKOMENDASI

"Saya pikir ini ada hubungan dengan gaya permainan saya."

"Saya memiliki ekspektasi tinggi terhadap permainan untuk mengarahkan pukulan di tempat yang saya inginkan, tapi banyak menyebabkan kesalahan."

"Jika saya mengubah gaya bermain yang lebih stabil dan aman, saya mungkin kehilangan cara untuk menang," jawabnya.

Baca juga: Wisma Atlet Olimpiade Mulai Dipakai, Tim Jepang dan Kanada Mulai Masuk Asrama

Tak hanya itu, dia sudah kepikiran bakal gantung raket usai Olimpiade Tokyo, mengingat kondisi fisik yang kian rentan dengan cedera.

"Olimpiade ini akan menjadi turnamen besar terakhir saya sebelum saya gantung raket. Saya belum memutuskan apakah saya akan terus bermain setelah Olimpiade. saya belum mengambil keputusan tegas."


“Saya merasa bahwa saya sudah tua dan menderita lebih banyak cedera."

"Ini lebih tentang pemulihan saya, saya juga memiliki lebih banyak rasa sakit dan nyeri."

"Aku tidak pernah merasa seperti ini."

"Saya biasanya pulih setelah beberapa saat, tetapi sekarang saya membutuhkan waktu lebih lama di rehabilitasi," ujarnya. 

Berita terkait Olimpiade Tokyo 2020

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas