Di Balik Tersingkirnya Praveen/Melati, Ada Noda Hitam Ganda Campuran di Olimpiade Tokyo 2021
Terdapat sebuah fakta yang cukup menyesakkan setelah melihat Praveen Jordan/Melati Daeva harus tersingkir di babak perempat final Olimpiade Tokyo 2021
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Usaha Praveen/Melati mulai menemui sentuhannya setelah mendapatkan tiga poin beruntun, skor berubah menjadi 14-10.
Praveen/Melati terus mengejar dan semakin mendekati perolehan poin lawan, skor 14-12.
Variasi serangan yang dilakukan Praveen beberapa kali membuat Zheng/Huang jatuh bangun di atas lapangan.
Jarak keduanya menjadi satu poin setelah kombinasi permainan Praveen/Melatih berbuah poin manis.
Akhirnya Praveen/Melati berhasil menyamakan skor setelah pukulan Zheng keluar dari lapangan.
Setelah mendapatkan keberuntungan dalam menuai poin, laju Praveen/Melati harus terhenti setelah lawan kembali menjauh menjadi 16-14.
Pukulan keras yang dilakukan Zheng membuat pertahanan Praveen/Melati melemah dan tim lawan kembali menjauh.
Pasangan Zheng/Huang mampu unggul jauh setelah momentum kembali didapatkan, skor menjadi 20-15, game poin untuk China.
Praveen/Melati tampak belum ingin menyerah dan terus berusaha mengejar poin.
Sebelum akhirnya Praveen/Melati harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 21-17 pada set pertama.
Set kedua dimulai, pasangan Zheng/Huang langsung melesat unggul 4-0 atas Praveen/Melati.
Praveen/Melati mencoba bangkit guna memangkas poin pada set kedua kali ini, skor berubah jadi 4-2.
Dua kesalahan beruntun malah dilakukan Praveen/Melati sehingga momentum kembali beralih ke lawan, skor 6-2.
Tim lawan juga ternyata beberapa kali berbuat kesalahan sehingga poin gratis buat Praveen/Melati.