Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

4.400 Atlet Dijadwalkan Berpartisipasi di Paralimpiade Tokyo Jepang

Stadiun olahraga untuk Paralimpiade Tokyo akan dibuat tanpa penonton seperti Olimpiade Tokyo lalu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 4.400 Atlet Dijadwalkan Berpartisipasi di Paralimpiade Tokyo Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Karakter atau maskot Olimpiade dan Paralympic Tokyo 2020, Miraitowa (kiri) dan Someity (kanan) bersama dua atlit nasional Jepang di atas kapal di Sungai Sumida Tokyo, Minggu (22/7/2018). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekitar 4.400 atlet dijadwalkan berpartisipasi dalam Paralimpiade Tokyo Jepang yang akan berlangsung dari tanggal 24 Agustus hingga 5 September 2021.

Stadiun olahraga akan dibuat tanpa penonton seperti Olimpiade Tokyo lalu.

"Lokasi pertandingan di empat prefektur yakni Tokyo, Shizuoka, Chiba, dan Saitama kemungkinan besar tanpa penonton karena tingkat infeksi penyebaran virus corona masih tinggi di lokasi tersebut," papar sumber Tribunnews.com, Rabu (11/8/2021).

Diskusi resmi akan diadakan dalam pembicaraan lima pihak.

"Dalam situasi infeksi penyebaran virus corona saat ini, banyak tempat harus ditinggalkan tanpa pengawasan. Alias kemungkinan besar tanpa penonton," kata seorang eksekutif komite organisasi.

Baca juga: Seorang Anggota Tim Ghana Paralimpiade Tokyo Jepang Terdeteksi Positif Covid-19

Dalam diskusi lima pihak, keputusan untuk menerima khalayak umum akan diputuskan, dan mengenai penonton anak-anak dan siswa lokal akan diserahkan kepada tanggapan masing-masing pemerintah daerah.

Patung karakter Olimpiade (kiri) dan Paralimpiade (kanan warna pink) di tempat umum di Jepang.
Patung karakter Olimpiade (kiri) dan Paralimpiade (kanan warna pink) di tempat umum di Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
BERITA REKOMENDASI

"Bahkan jika tidak ada penonton di banyak tempat, kami bertujuan untuk menjaga "program pengawasan kerja sama sekolah" oleh masing-masing prefektur," ungkapnya.

"Tidak perlu terburu-buru memikirkan kerja sama sekolah," tambahnya.

"Secara ekstrem, kita dapat memutuskan sehari sebelum kompetisi dimulai," kata seorang eksekutif organisasi, sambil mengamati transisi situasi infeksi corona saat ini.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas