735 Atlet DKI Jakarta Sudah Siap Berlaga Di PON XX Papua 2021
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan berlangsung di Papua, 2-15 Oktober mendatang.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta memastikan seluruh kontingen DKI Jakarta sudah siap berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan berlangsung di Papua, 2-15 Oktober mendatang.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Humas KONI DKI Jakarta, Markon Piliang saat ditemui tribunnews.com di kantornya, Jakarta, Kamis (2/9/2021).
"Kontingen DKI Jakarta sudah siap. Sekarang ini kita sudah memasuki pemusatan latihan terpadu di pusat pelatihan di Ragunan," ucap Markon.
Markon mengungkapkan, ada 735 atlet yang bakal mewakili Provinsi DKI Jakarta di PON XX Papua.
Saat ini ratusan atlet tersebut sedang menjalani pelatihan terpadu di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, Jakarta.
"Ada 735 atlet. Kalau ditambah tim pendukung seperti ofisial, pelatih, manajer, total ada 1.500 kontingen dari DKI Jakarta," kata Markon.
Sebagian besar dari atlet yang dipersiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menjalani latihan dengan serius.
Karena PON XX Papua berlangsung di tengah situasi pandemi Covid-19, para atlet yang bakal mewakili DKI Jakarta juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Mereka latihan terpusat, terkonsentrasi, yang orang-orang tidak bisa masuk (mess para atlet yang bakal mewakili DKI Jakarta). Jadi mereka fokus, tidur di situ, latihan juga di situ," tutur Markon.
"Jadi tidak bisa keluar juga dari area itu (pemusatan latihan)," imbuh dia.
Selain di PPOM Ragunan, atlet-atlet DKI Jakarta juga menjalani latihan dan sementara ini tinggal di mess-mess yang telah disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Para atlet itu, kata Markon, sementara ini tidak boleh meninggalkan mess masing-masing, dikarenakan harus dipastikan steril dari ancaman virus Covid-19.
"Ada juga beberapa cabor yang di pusat latihan di Sukabumi, Cianjur, Serang. Di Tangerang juga ada. Itu sudah termasuk pada persiapan akhir," kata Markon.
"Kebanyakan dari mereka sudah tidak lagi kembali ke rumah masing-masing, sudah langsung berangkat ke Papua," sambung dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.