Nasi Kotak untuk Atlet PON Terlambat Diantar dan Basi, PB PON XX Papua 2021 Membantah
Ketua Sub PB PON Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengakui, keterlambatan pengantaran makanan kepada official dan atlet peserta PON
Editor: Eko Sutriyanto
Wakil Sekretaris IV Bidang Humas dan PPM PB PON XX Papua 2021, Kadkis A Matdoan membantah isu ada makanan basi saat pertandingan softball.
Pelayanan konsumsi pada setiap pertandingan dipastikan sudah baik.
"Berita yang ditulis salah satu media terkait makanan basi itu tidak berdasarkan data lapangan, tapi hanya berdasarkan foto yang beredar di media sosial," katanya.
Technical Delegate (TD) Sepatu Roda, Jeffry Abel menuturkan makanan basi yang disuguhkan kepada tamu undangan dan atlet pada pelaksanaan tes event menjadi bahan evaluasi sebelum menuju hari H yang sisa 14 hari lagi.
“Tes event ini sangat penting dilakukan oleh semua cabor. Saat tes event dilakukan bukan hanya makanan basi saja yang ditemukan, ada juga beberapa masalah mulai dari kurangnya kantong plastik sampah yang harusnya ukuran besar agar tidak berserakan hingga masalah genset untuk mengantisipasi jika listrik padam.
Kami memahami kekurangan seperti itu karena bagian dari evaluasi agar tidak terjadi lagi saat pertandingan dilakukan. Tes event sifatnya uji coba, mulai dari makan hingga pelaksanaan saat pertandingan selesai. Jika ada makanan basi ditemukan, maka sangat wajar untuk dikoreksi,” jelasnya.
Ketua Panpel Cabang Sepatu Roda, Yonas Randan Buak membenarkan saat tes event dilakukan, sekitar lebih dari 250 kotak nasi mengeluarkan bau tak sedap.
Bau tersebut diduga dari telur bersantan yang disuguhkan dalam nasi kotak yang diperuntukan bagi atlet dan tamu undangan yang hadir saat tes event berlangsung.
“Kondisinya memang seperti itu dan menjadi bahan koreksi bersama, sehingga tidak terulang lagi saat pelaksanaan nanti,” jelasnya. (Tribun Network/kps/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.