Hasil Final Piala Thomas 2021: Butuh 81 Menit & Rubber Game, Jojo Pastikan Indonesia Juara
Jojo pun memastikan Indonesia memenangkan Final Piala Thomas 2021 setelah memaksa Li Shi Feng menyerah dalam waktu 81 menit lewat rubber game.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie menjadi penentu kemenangan dalam turnamen Final Piala Thomas 2021 di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10) malam WIB.
Jonatan Christie mengalahkan lawannya dari China Li Shi Feng melalui rubber game dengan waktu 81 menit.
Jojo memaksa Li Shi Feng menyerah dengan skor 21-14, 18-21, 21-14.
Ini merupakan kemenangan ketiga Indonesia dari China yang membuat skor menjadi 3-0.
Jojo pun memastikan Indonesia memenangkan Final Piala Thomas 2021.
Baca juga: Hasil Final Piala Thomas 2021: Fajar/Rian Menang, Indonesia Makin Dekat Raih Titel Juara
Dua kemenangan Indonesia dari China sebelumnya disumbangkan oleh Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Dengan kemenangan 3-0 atas China, Indonesia berhak jadi juara Piala Thomas 2021.
Baca juga: Hasil Final Piala Thomas 2021: Menang Lewat Rubber Game, Ginting Bawa Indonesia Ungguli China 1-0
Jalannya Pertandingan
Pukulan smash Jojo gagal dikembalikan Li Shi Feng yang melebar keluar.
Jojo pun membuka game pertama dengan skor 1-0.
Dua poin berikutnya juga mudah didapatkan Jojo dan membawa unggul jauh 3-0.
Pengembalian rendah Li membuat Jojo menyerobot shuttlecock yang di atas net.
Serobotan Jojo pun mengenai badan Li yang mengubah skor menjadi 4-0.
Kesalahan Li terus dimanfaatkan Jojo yang bermain dengan fokus tinggi.
Ia pun semakin memimpin 6-0.
Li akhirnya pecah poin setelah Jojo gagal bermain neting.
Skor pun menjadi 6-1.
Jojo membuktikan kualitasnya dengan sebuah pukulan drop shot yang membawanya semakin unggul 7-1.
Poin kedua didapatkan Li berkat penempatan bola Jojo di belakang pertahanannya keluar garis.
Coba untuk bangkit, Li mendapatkan poin ketiganya dengan menyerobot pengembalian Jojo di atas net.
Masih terus berlanjut, Li meraih poin keempatnya dengan sebuah pukulan menyilang yang gagal diantisipasi oleh Jojo.
Kesalahan demi kesalahan Jojo membuat poinya semakin terkejar menjadi 9-6.
Interval pertama mengeluarkan Jojo yang unggul 11-6 atas lawannya Li.
Jojo menambah dua poin untuk keunggulannya menjadi 13-6.
Laga semakin menarik ketika memperlihatkan perjuangan Li mengejar ketertinggalannya.
Li kini hanya terpaut dua poin dari Jojo yang unggul 14-12.
Sayangnya momentum Li tidak bisa dipertahankan untuk membalikan keadaan.
Alhasil pada menit 26, Jojo memastikan game pertama dengan kemenangannya 21-14.
Sempat bermain imbang 1-1 awal game kedua, Li berhasil dengan mudahnya meraih poin dari Jojo.
Li pun kini unggul 1-5.
Pukulan ke belakang pertahanan Li yang gagal diantisipasi membuat Jojo mengejar 2-5.
Drop shot menyilang Li membawanya unggul 2-6.
Poin ketujuh Li diraihnya berkat pengembalian shuttlecock Jojo tertahan di net.
Asa untuk Jojo masih terbuka setelah serangan smash Li keluar lapangan. Skor pun berubah 3-7.
Interval game kedua direbut Li dengan unggul 3-11.
Selepas ini, Jojo mendapatkan dua poin beruntun dari wakil China.
Kesalahan mengantisipasi Li membuat Jojo mengejar 5-11.
Berkat kepiawaiannya bermain neting, Jojo kini terpaut 5 angka, 8-13.
Motivasi Jojo semakin bertambah ketika pukulannya yang mengarah ke dekat kaki kiri gagal diantisipasi.
Jojo pun mengejar 9-13.
Semakin ketat saat smash Jojo salah diantisipasi oelh Li dan skor pun menjadi 12-15.
Akhir usaha Jojo mengejar poin akhirnya kandas karena Li mengunci game kedua dengan skor 18-21.
Game ketiga dimulai, Jojo langsung unggul 2-0 dari Li.
Namun hal itu tak berselang lama karena dua kesalahan Jojo berhasil disamakan menjadi 2-2.
Li berbali unggul pada kedudukan 3-4 setelah pukulan menyilangnya tidak berhasil diantisipasi oleh Jojo.
Tak hanya Jojo yang kerap membuat kesalahan, sang lawan juga demikian dan kini skor 5-5.
Dua kali Jojo salah perhitungan dalam menaruh bola ke belakang pertahanan dari lawan.
Hal itu membuat Li menambah poinnya menjadi 5-7.
Pukulan menyilang dan serobotan di atas net membawa Jojo menyeimbangkan skor 7-7.
Sayangnya kesalahan dalam penempatan bola di belakang pertahanan membuat Li kembali unggul 7-8.
Interval game ketiga direbut Li dengan keunggulan 9-11.
Pengembalian keluar lapangan dari Li membuat Jojo menipiskan ketertinggalannya 10-11.
Kesalahan berikutnya Li adalah mensmash bola terlalu ke luar lapangan dan kini Jojo menyeimbangkan kedudukan 11-11.
Jojo berbalik unggul 12-11 berkat pukulan pelannya yang melewati net tidak bisa dijangkau Li.
Poin berikutnya Jojo berasal dari permainan neting yang tidak bisa dikembalikan Li.
Skor pun kini menjadi 13-11.
Pada waktu ini, Li meminta umpire menghentikan laga karena butuh perawatan pada betisnya.
Setelah mendapat perawatan dari tim medis, Li menyatakan sanggup melanjutkan laga.
Li pun melancarkan pukulan smash yang jatuh ke pertahanan Jojo dengan kecepatan 376 kph.
Skor menjadi imbang 13-13 setelah pukulan shuttlecock Jojo tidak melewati net.
Tak membiarkan Li mendapatkan poin lagi, Jojo melepaskan sebuah dropshot yang membawanya unggul 14-13.
Jojo mendapatkan poin menjadi 15-13 lantaran pengembalian neting Li jatuh ke pertahanannya sendiri.
Game ketiga akhirnya ditutup dengan skor 21-14 untuk kemenangan Jonatan Christie.
(Tribunnews.com/Ipunk)