TRIBUNNEWS.COM, MANILA- Penyelenggara Pesta Olahraga Asia Tenggara SEA Games ke-31 di Hanoi, Vietnam telah sepakat untuk membuka acara dua tahunan itu pada pertengahan Mei tahun 2022.

Presiden Komite Olimpiade Filipina Abraham "Bambol" Tolentino membuat konfirmasi setelah pertemuan Federasi SEA Games online Senin di antara 11 negara anggota.

Penyelenggara Vietnam, menyetujui tanggal berapa pun untuk upacara pembukaan pada pertengahan Mei.

"Kamboja akan menjadi tuan rumah edisi ke-32 pada 2023 dan mereka ingin memiliki waktu setidaknya satu tahun untuk mempersiapkannya," jelas Tolentino dikutip dari ABS-CBN News.

"Awalnya, mereka ingin upacara pembukaan dilakukan pada 5 Mei atau lebih awal."

Kamboja akan menjadi tuan rumah SEA Games pertamanya dan telah menetapkan upacara pembukaannya pada 5 Mei 2023.

"Saat debat berlangsung, saya menyarankan upacara pembukaan 12 Mei, hari Senin, menekankan 'apa perbedaan yang bisa dibuat satu minggu?'" kata Tolentino.

"Dan mereka (orang Kamboja) setuju."

SEA Games Hanoi awalnya dijadwalkan dari 21 November hingga 2 Desember tahun ini, tetapi pemerintah Vietnam menundanya karena pandemi COVID-19.

"Penyelenggara Vietnam akan segera mengkonfirmasi tanggal spesifiknya," kata Tolentino.

Akan ada 520 acara dalam 40 cabang olahraga yang dipertandingkan di Hanoi.

Pada 2019, Filipina mendominasi SEA Games di kandang sendiri di mana 530 event dari 54 cabang olahraga berlangsung.

Upacara pembukaan SEA Games Hanoi datang tiga hari setelah pemilihan umum, dan Tolentino mengatakan bahwa delegasi Filipina akan terbang ke Vietnam secara berkelompok tergantung pada jadwal acara.

POC mengirimkan entri 626-atlet dengan nomor untuk Hanoi Games. Mereka akan bertanding di 39 cabang olahraga.

Anggota SEA Games Federation yang hadir dalam pertemuan online tersebut antara lain: Mayor Jenderal Charouck Arirachakaran, Dr. Varin Tansuphasiri, Profesor Charoen Wattanasin, Dato Seri Chaiyapak Siriwat dan Thana Chaiprasit dari Thailand,

Dato Norza Zakaria dan Dato Nazifudin dari Malaysia, Ferry Kono dari Indonesia. , Chris Chan dari Singapura dan Tran Van Manh dari Vietnam.