Jelang WSBK Sirkuit Mandalika, Garrett Gerloff Curhat Soal 'Normal Year' & Impian Pindah ke MotoGP
Gerloff tak sungkan untuk mencurahkan isi hatinya tentang berbagai momen yang terjadi dalam gelaran Superbike musim ini jelang balapan di Mandalika.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Jelang agenda balapan seri terakhir World Super Bike (WSBK) 2021 yang akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Cirkuit pada akhir pekan depan.
Unek-unek menarik disampaikan oleh pembalap Superbike asal Amerika Serikat, Garret Gerloff.
Gerloff tak sungkan untuk mencurahkan isi hatinya tentang berbagai momen yang terjadi dalam gelaran Superbike musim ini sekaligus menyinggung masa depannya.
Pembalap Yamaha asal Amerika Serikat itu tercatat sudah pernah menduduki posisi dua podim dalam gelaran Superbike tahun ini.
Hanya saja sejumlah insiden tak terduga telah mengganggunya misi kampanyenya pada seri balapan kali musim ini.
Baca juga: Beredar Video Motor RI 1 Tiba di Lombok, Jokowi akan Resmikan Sirkuit Mandalika Hari Ini
Baca juga: Bos Ducati Marah soal Unboxing Motor di Mandalika: Hanya Terjadi di Negara Berkembang 40 Tahun Lalu
Insiden terbesar terjadi ketika ia bertabrakan dengan sesama pembalap asal Yamaha, Toprak Razgatlioglu, tepatnya di Sirkuit Assen, Belanda.
Momen itu seakan mengguncang aspek mental sang pembalap yang berujung prestasi dimana ia hanya mencetak posisi lima besar hanya sekali sejak kejadian tersebut.
Insiden lain yang menimpa Gerloff ketika ia hanya mampu menyelesaikan balapan pada urutan ketujuh terbaik di El Vilicium.
Situasi tersebut pun membuat Gerloff harus puas berada pada urutan kedelapan pada papan klasemen Superbike 2021.
Baca juga: Beredar Video Motor RI 1 Tiba di Lombok, Jokowi Bakal Resmikan Sirkuit Mandalika
Dengan menyisakan satu seri lagi tepatnya di Sirkuit Mandalika, langkah Gerloff untuk mengatrol posisinya terasa sulit mengingat keterbatasan kesempatan yang ada.
Alhasil Gerloff hanya bisa berusaha terbaik dalam seri balapan terakhir dan mencoba mempersiapkan diri lebih baik dalam menatap balapan tahun depan.
Apalagi Gerloff sudah menerima kesepakatan kontrak baru dengan menandatangani kerjasama lagi dengan tim GRT dan Yamaha pada musim depan.
Hal itu secara tidak langsung membuat pembalap berusia 26 tahun itu semakin termotivasi untuk memperbaiki performanya pada musim mendatang.
"Senang mengetahui Yamaha ingin melanjutkan dan kami telah menyelesaikan segalanya untuk tahun depan," ujar Gerloff dilansir Motosport.com.