Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Film Olahraga Bisa Bangkitkan Nasionalisme Membangun Gairah Cinta Indonesia Kata Ari Sihasale

Film bertema olahraga yang mengangkat patriotisme atlet dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan anak-anak dan generasi muda.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Film Olahraga Bisa Bangkitkan Nasionalisme Membangun Gairah Cinta Indonesia Kata Ari Sihasale
Dok. LPDUK
Film Olahraga Bisa Bangkitkan Nasionalisme Membangun Gairah Cinta Indonesia Kata Ari Sihasale 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film bertema olahraga yang mengangkat patriotisme atlet dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan anak-anak dan generasi muda.

Selain itu, jika dikemas dengan baik, juga bisa menjadi sarana untuk mempromosikan daerah.

"Film olahraga bisa bangkitkan nasionalisme, membangun gairah cinta Indonesia," jelas Produser Alenia Pictures, Ari Sihasale saat Diskusi Panel bertema 'Menjawab Tantangan Industri Olahraga di Era Diserupsi' yang digelar Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) di Hotel BW Senayan, Kamis (9/12/2021).

Film King yang digarap Alenia Pictures dan didukung Djarum Foundation dekade lalu, terbukti mendapat perhatian luas dari banyak kalangan.

Kegitan Nobar digelar digelar dimana-mana, bahkan sampai ke Australia dan menggugah rasa nasionalisme WNI yang tinggal di sana. Hal ini juga membuktikan bahwa film olahraga mampu berfungsi sebagai sport diplomacy.

Selain itu, lanjut Ale, film juga bisa menjadi sarana mempromosikan daerah dan potensinya, terutama destinsi wisata.

Saat menggarap film King misalnya, Ale mencontohkan, shooting juga dilakukan di daerah Ijen, Banyuwangi yang merupakan asal pebulutngkis Liew Swie King.

Berita Rekomendasi

Bersama LPDUK, Alenia Pictures ingin menghadirkan banyak film bertema olahraga. "Tahun depan, tunggu hadirnya film bertema olahraga dari kami bersama LPDUK," tukas Ale.

Pakar Olahraga yang menjadi Panelia Diskusi ini, Dr. Bidawi Hasyim, M.Si mengatakan, kehadiran film olahraga juga berpotensi menjadi pendorong minat anak untuk berolahraga.

Apalagi, anak-anak sekarang suka lihat video. Usia 3 tahun sudah nonton Youtube. Sehingga media film lebih memiliki dampak luar biasa daripada buku.

Kemajuan teknologi juga membuat kehadiran film olahraga bisa dengan mudah dipromosikan dengan cepat dan massif.

"Sekarang ini, tidak hanya orang kota yang menikmati tayangan video (lewat di handphone--red), smartphone juga sudah sampe ke pelosok desa," ujar Bidawi.

Diskusi Panel yang di Moderatori oleh Plt Kepala Divisi Umum dan Keuangan LPDUK, Dini Desriani ini merupakan bagian dari Kegiatan FGD bertema 'LPDUK Menjawab Tantangan Industri Olahraga di Era Disrupsi'.

Kegiatan dilakukan secara Hybrid (offline dan online) dan dibuka oleh Sekretaris Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Marheni Dyah Kusumawati didampingi Plt. Direktur LPDUK Firtian Judiswandarta.

Menghadirkan narasumber dan panelis dari berbagai bidang yang dipandu oleh Plt. Kepala Divisi Keuangan dan Umum Dini Desriani. Narasumber dan panelis tersebut adalah praktisi industri olahraga, akademisi, peneliti, pejabat Kemenpora, Sekretaris Kabinet, dan juga dari kalangan sesama BLU yaitu BLU Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM dan BLU Lembaga Pengelola Modal dan Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas