Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pacuan Kuda Sawahlunto Derby, Klasik dan Paling Ditunggu Penggemar Kuda Pacu

Kejuaraan Pacuan Kuda Sawahlunto Derby kembali menghentak. Ini adalah salah satu ajang pacuan kuda klasik dan paling ditunggu komunitas berkuda

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Pacuan Kuda Sawahlunto Derby, Klasik dan Paling Ditunggu Penggemar Kuda Pacu
Dok. Panpel Sawahlunto Derby 2021
Pacuan Kuda Sawahlunto Derby, Klasik dan Paling Ditunggu Penggemar Kuda Pacu 

TRIBUNNEWS.COM, SAWAHLUNTO - Kejuaraan Pacuan Kuda Sawahlunto Derby kembali menghentak. Ini adalah salah satu ajang pacuan kuda klasik dan paling ditunggu komunitas berkuda, khususnya pacuan. Sawahlunto Derby 2021 diselenggarakan Minggu (12/12/2021).

Sawahlunto Derby dilangsungkan setiap tahun untuk memeriahkan hari jadi kota tambang tersebut, yang dirayakan setiap 1 Desember. Sawahlunto Derby 2021 diselenggarakan untuk memeriahkan HUT ke 133 Kota Sawahlunto.

Dalam rangka Sawahlunto Derby 2021 ini, pengamat olahraga berkuda Noviardi Sikumbang turut mencermati dinamika yang terjadi.

Noviardi Sikumbang, mantan sekretaris bidang pacuan PP Pordasi, hampir setiap tahun menyaksikan event ini.

Dari pemantauan Noviardi Sikumbang dari kandang ke kandang,  didapat sekelumit analisa baik itu dari petinggi Komisi Pacuan  Pordasi maupun seputar pembicaraan dari pelatih, joki serta pemerhati cabor berkuda ini.

Event ini sempat mendapat kunjungan dan sekaligus memeriksa kesiapan panitia oleh Wagub Sumbar, Joinaldi, beberapa hari lalu.

"Pak Wagub sangat mendukung Sumbar menjadi Tuan Rumah Kejurnas Pacuan Kuda Piala Presiden Tahun 2022 yang akan datang, setelah gagal Kejurnas di Tahun 2020," demikian disampaikan jajaran panitia Sawahlunto Derby 2021.

Berita Rekomendasi

Puluhan kuda pacu sudah siap bersaing. Yang menarik, satu satunya kuda yang pulang kampung hanyalah kuda Galiger II milik H. Aidil Azwar - Nikita Stable yang belum pernah berpacu di Sumbar.

Inilah beberapa analisis Noviardi Sikumbang:

1. Jarak 1500m, adalah jarak yang Ideal untuk semua tipe kuda , baik sprinter atau pun stayer. Karena, pada 200 meter menjelang finish, kuda sprinter sudah mulai habis, sementara kuda stayer baru mulai panas.

2. Topografi Jalan lurus arah timur adalah ujian bagi Joki yang berpengalaman, karena tanjakan yang cukup tinggi. Seorang Joki harus pintar pintar memperhitungkan tenaga kuda, jika saat ditanjakan kuda diporsir maka nanti 200 meter menjelang finish kuda kehabisan tenaga.

3. Sementara untuk kuda stayer tidak boleh juga tinggal terlalu jauh karena di saat 200 meter menjelang finish semua kuda akan habis habisan berdesakan ke finish, sehingga dikhawatirkan kuda yang dibelakang tidak dapat jalan.

4. Dari analisis tersebut maka kuda pemenang (1,2,3)  selama ini juga tidak ada kuda yang menangnya menonjol, paling jauh hanya berjarak 2 atau 3 panjang badan kuda dan hampir selalu photo finish.

Sesuai urutan pelana Lady Security pernah dikalahkan oleh Restora Abigail.

Sedangkan Kuda Cahaya Delima prestasinya dikelas C tidak begitu menonjol. Lalu dibarisan kedua ada kuda King of Kemilau, dan kuda Galiger 2 yang prestasinya lumayan bagus.

Sedangkan Kuda Legend Agogo dan kuda lain baru satu kali lari jadi prestasi nya belum begitu terlihat.

Kuda Matahariku dan Bugi Lamo adalah kuda Divisi 2 yang catatan  waktu nya belum bisa menandingi kuda Divisi 1.

Magis Sawahlunto Derby

Namun yang perlu dipahami oleh pemerhati pacuan kuda di mana pun berada, bahwa event Sawahlunto Derby ini pernah misteri. 

Seringkali yang digadang gadang bakal jadi juara, namun di last minute bisa dilewati oleh kuda yang tidak pernah diperhitungkan sama sekali.

Dan ini juga yang menjadi magnit dari event Sawahlunto Derby dari masa ke masa yang membuat penasaran dari para pemilik kuda untuk menaklukkan Sawahlunto Derby ini.

Satu hal lagi, sepanjang digelarnya event Sawahlunto Derby ini belum pernah ada kuda diluar Sumbar yang berhasil memenangkan Juara Sawahlunto Derby.

Pada Tahun 2021 ini kebenaran tidak ada kuda luar Sumbar yang ikut serta, besar kemungkinan lantaran imbas dari Pandemi Covid 19 praktis selama 2 tahun terakhir, jadi hampir semua daerah di Indonesia vacum kegiatan, kecuali di Jabar & Sulut yang masih gigih menjalankan kegiatan pacuan maupun latihan bersama, termasuk di Sumbar juga.

Praktis event Sawahlunto Derby ini sebagai pemuas dahaga para pecinta pacuan kuda Sumbar khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas