Tingkatkan Prestasi Olahraga Indonesia: NOC Indonesia Jalin Kerjasama Dengan NOC Hungaria
Rencana ini tengah dimatangkan untuk kemudian dirumuskan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang akan ditandatangani kedua belah pihak.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) melakukan penjajakan kerja sama dengan NOC Hungaria dalam bidang pertukaran pelatihan bagi para atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) di beberapa cabang olahraga (cabor).
Rencana ini tengah dimatangkan untuk kemudian dirumuskan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang akan ditandatangani kedua belah pihak.
Kepastian tersebut didapat setelah Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari yang didampingi Wakil Sekretaris Jenderal IV Daniel Loy dan Direktur Hubungan Internasional Lilla Horváth bertemu dengan Presiden NOC Hungaria, Krisztián Kulcsár dan sekjen Bálint Vékássy di Budapest, Hungaria, awal Desember.
“Kami sepakat melakukan pertukaran pelatihan beberapa cabor yang bersifat dua arah. Artinya, Indonesia mengirim atlet ke Hungaria untuk berlatih, begitu juga sebaliknya. Ini kesempatan bagus bagi kita untuk meningkatkan prestasi olahraga,” kata Okto, sapaan karib Raja Sapta dalam pernyataan resminya, Senin (20/12/2021).
Rencana kerja sama dengan NOC Hungaria ini masuk dalam Indonesia Olympic Champions Program.
Project yang mengatur pertukaran training camp atlet ke luar negeri ini diharapkan mampu meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di multi event tertinggi sekelas Olimpiade atau single event Kejuaraan Dunia, sehingga dapat menyukseskan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) rancangan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Hungaria tercatat kuat di beberapa cabor, terutama kategori Olimpiade yakni renang, polo air, anggar kano, dan gulat.
“Khusus renang, mereka masuk lima besar peraih medali terbanyak di Olimpiade dengan 29 emas, 26 perak, 20 perunggu,” kata Okto.
Lebih lanjut, Okto menjelaskan bahwa Presiden NOC Hungaria sempat memuji pembinaan prestasi olahraga Indonesia di cabor bulu tangkis dan panjat tebing.
Kulcsár bahkan sempat meminta agar NOC Indonesia bisa memberikan pelatih bulu tangkis yang dapat menunjang performa atlet-atlet mereka.
“Selain pertukaran atlet, ada juga permintaan pelatih. Kemungkinan-kemungkinan lain juga kami jajaki karena NOC Hungaria memiliki hubungan yang kuat dengan Hungarian Physical Education University, tempat para pelatih top, wasit, serta atlet berlatih. Mungkin ke depan, kami juga bisa berkolaborasi sehingga bisa memberikan benefit yang lebih banyak bagi Indonesia,” kata Okto.
Pertemuan Okto dengan Kulcsár di Budapest merupakan kelanjutan dari diplomasi olahraga yang sempat dilakukan NOC Indonesia di ANOC General Assembly, Crete, Yunani, Oktober, yang pada kesempatan itu juga diumumkan Indonesia menjadi kandidat terkuat ANOC World Beach Games 2023.
Dalam kunjungan ke kantor NOC Hungaria, Kulcsár menyambut Delegasi NOC Indonesia dengan hangat.
Selain membahas kerjasama peningkatan prestasi olahraga kedua negara, Kulcsár juga mendampingi delegasi NOC Indonesia melihat kantor NOC Hungaria yang menampilkan atlet-atlet peraih medali emas di Olimpiade.