Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

BAM Resmi Jatuhkan Sanksi 2 Tahun kepada Lee Zii Jia, Berikut Rinciannya

Federasi bulutangkis Malaysia atau BAM menjatuhkan sanksi 2 tahun kepada Lee Zii Jia. Zii Jia tak akan didaftarkan BAM di turnamen internasional

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in BAM Resmi Jatuhkan Sanksi 2 Tahun kepada Lee Zii Jia, Berikut Rinciannya
ALEXANDER NEMENOV / AFP
Pebulu tangkis Malaysia Lee Zii Jia melepaskan tembakan ke arah pemain China Chen Long dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. Federasi bulutangkis Malaysia atau BAM menjatuhkan sanksi 2 tahun kepada Lee Zii Jia. Zii Jia tak akan didaftarkan BAM di turnamen internasional 

TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Lee Zii Jia untuk lepas dari pelatnas Malaysia harus dibayar mahal.

Lee Zii Jia akhirnya harus menghadapi sanksi yang diberikan BAM kepadanya.

Dikutip dari Stadium Astro, BAM menjatuhkan sanksi 2 tahun kepada Lee Zii Jia.

Maksudnya, BAM tak akan mendaftarkan Lee Zii Jia di turnamen internasional apapun (yang membawa nama Malaysia) selama dua tahun.

Sanksi ini berlaku dari tanggal 18 Januari 2022 lalu.

Tunggal Putra Andalan Malaysia, Lee Zii Jia
Tunggal Putra Andalan Malaysia, Lee Zii Jia (instagram/leeziijia)

Baca juga: Dampak Lee Zii Jia Hengkang dari Pelatnas Malaysia, Ancaman Sanksi hingga Kekecewaan sang Rekan

Sejatinya, BAM tak cuma menjatuhkan sanksi kepada Lee Zii Jia.

Mereka juga memberikan hukuman kepada pebulu tangkis Malaysia lainnya, Goh Jin Wei.

Berita Rekomendasi

Sanksi untuk Goh Jin Wei berlaku pada 31 Oktober 2021 kemarin, sebagaimana dikutip dari Badminton Talk.

Baca juga: Keputusan Lee Zii Jia Keluar Pelatnas Bikin BAM Murka, Viktor Axelsen Beri Pembelaan

Akar Masalah

Situasi pelik ini diawali dengan niatan Lee Zii Jia untuk keluar dari pelatnas Malaysia dan berkarier sebagai pebulu tangkis profesional.

Namun, keputusan pebulu tangkis berusia 23 tahun ini tak disambut hangat oleh BAM atau federasi badminton Malaysia.

Mereka tak puas lantaran Zii Jia dianggap sebagai seorang yang tak tahu balas budi.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden BAM, Sri Norza Zakaria.

Lee Chong Wei dan Lee Zii Jia
Lee Chong Wei dan Lee Zii Jia (instagram/leechongweiofficial)

"Sebagai presiden, saya jelas kecewa karena kami telah bersusah payah mencari pengganti yang layak untuk Lee Chong Wei," ungkap Norza dikutip dari laman The Star.

"Semua orang, termasuk pemangku kepentingan dan berbagai pihak, telah berhasil mewujudkan hal ini,".

"Ini mirip seperti dengan saudara kandung yang ikut membantu mendanai studi saudara lain,".

"Mereka semua melakukan segalanya dengan harapan saudaranya bisa berkontribusi kembali ke keluarga,".

"Tetapi kemudian datang suatu hari ketika saudara tersebut memberi tahu bahwa dia ingin menempuh jalannya sendiri, jadi apa yang bisa kita lakukan," sambungnya.

Pembelaan Axelsen

Gaduh soal keputusan Lee Zii Jia keluar dari pelatnas Malaysia ini turut mengundang perhatian pebulu tangkis Denmark, Viktor Axelsen.

Viktor Axelsen mendukung keputusan Zii Jia untuk hijrah dari pelatnas.

Menurutnya, pebulu tangkis berhak menentukan apa yang terbaik bagi diri mereka sendiri.

Di mata Axelsen, keputusan untuk keluar dari BAM adalah hal yang dipandang palik baik dari sisi Lee Zii Jia.

"Jika seorang pemain (dalam hal ini Lee Zii Jia) merasa keputusan terbaik adalah dengan mengikuti jalan lain sebagai pemain profesional, maka itu yang harus ia lakukan," ujar Axelsen dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya.

"Lagipula, Itu adalah kariernya dan hidupnya sendiri," lanjutnya.

Tak cuma itu, Axelsen kembali membuat cuitan terbaru soal situasi Lee Zii Jia saat ini.

Pebulu tangkis Denmark Viktor Axelsen melepaskan tembakan ke pemain Guatemala Kevin Cordon dalam pertandingan semifinal bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 1 Agustus 2021.
Pebulu tangkis Denmark Viktor Axelsen melepaskan tembakan ke pemain Guatemala Kevin Cordon dalam pertandingan semifinal bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 1 Agustus 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

"Bayangkan jika Anda berada di posisi dimana Anda tidak bahagia dengan tempat kerja Anda sekarang, dan Anda ingin perubahan" buka Axelsen.

"Anda lalu mengutarakan apa yang Anda pikirkan itu kepada bos dan Anda bilang jika ingin keluar dan menemukan tempat lainnya."

"Namun, bos Anda tidak suka dengan itu. Dan karena mereka memiliki pengaruh, maka bos Anda memutuskan untuk memberi sanksi kepada Anda untuk melamar kerja di bidang Anda sendiri."

"Betapa gilanya ini semua. Ini tahun 2022. Apakah ini yang Anda inginkan untuk terjadi di olahraga ini?" cuit Axelsen.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas