Efek Domino Mundurnya Lee Zii Jia, Goyahkan Masa Depan Bulu Tangkis Malaysia & Ancaman Sponsor
Keputusan mundurnya Lee Zii Jia dari pelatnas Malaysia tampaknya menimbulkan efek domino yang cukup panjang.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Larangan bermain selama dua tahun akan membuat Lee Zii Jia terancam masa depannya lantaran tidak bisa bersaing secara kompetitif di kancah bulu tangkis dunia.
Ancaman anjloknya ranking dunia juga mengintai Lee Zii Jia jika tidak bermain di kompetisi yang berada di bawah naungan BWF.
Baca juga: Pergolakan Ranking BWF Sektor Ganda Putri - Chen Qing Chen/Jia Yi Fan Rebut Posisi Puncak
Efek turunnya ranking akan membuat Lee Zii Jia tidak mudah lagi untuk berpartisipasi di ajang-ajang besar yang membutuhkan kalkulasi poin.
Artinya Lee Zii Jia harus memulai lagi dari bawah untuk bisa kembali ke titik terbaiknya seperti saat ini.
Tak hanya itu saja, mundurnya Lee Zii Jia juga berpotensi mengganggu kerjasama pihak BAM dengan sponsor.
Mengutip dari New Straits Times, BAM telah menandatangani kontrak sponsor selama lima tahun dengan Yonex sebesar 55 juta ringgit Malaysia, tahun lalu.
Dengan nominal yang juga besar, tentu pihak sponsor memiliki syarat-syarat tertentu sebelum menandatangani kesepakatan.
Salah satunya tim harus punya beberapa atlet papan atas yang membawa merek alat olahraga mereka di turnamen bergengsi dunia.
Jika para atlet papan atas pergi, maka secara tidak langsung pihak sponsor bebas mengungurangi nilai kesepakatan mereka.
Itu berarti bahwa dana tambahan untuk mengembangkan pemain muda dan biaya operasional juga harus dikurangi.
Jika BAM tidak bisa menangani hal tersebut, maka ada potensi eksodus para pemain muda lainnya untuk meninggalkan tim nasional karena tawaran yang lebih menggiurkan di luar negeri.
Latar Belakang Mundurnya Lee Zii Jia, BAM Bongkar Permintaan Ngelunjak Sang Pemain
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengungkapkan drama terbaru di balik keputusan mundurnya Lee Zii Jia dari pelatnas.
Pihak federasi menyebut ada beberapa permintaan Lee Zii Jia yang terkesan mustahil untuk dipenuhi.