Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Efek Domino Mundurnya Lee Zii Jia, Goyahkan Masa Depan Bulu Tangkis Malaysia & Ancaman Sponsor

Keputusan mundurnya Lee Zii Jia dari pelatnas Malaysia tampaknya menimbulkan efek domino yang cukup panjang.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Efek Domino Mundurnya Lee Zii Jia, Goyahkan Masa Depan Bulu Tangkis Malaysia & Ancaman Sponsor
ALEXANDER NEMENOV / AFP
Pebulu tangkis Malaysia Lee Zii Jia melepaskan pukulan ke arah pemain China Chen Long dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. 

Hal itu diungkapkan Datuk Seri Jahaberdeen Moh Yunoos yang berstatus sebagai Wakil Presiden BAM.

Jahaberdeen mengaku Lee Zii Jia terlalu berlebihan dalam hal memberikan tuntutan kepada federasi untuk memenuhi keinginannya.

Hingga pada akhirnya tidak ada kesepakatan yang disepakati sama sekali antar kedua belah pihak.

Lee Zii Jia pun akhirnya memutuskan untuk keluar pelatnas dan ingin menjadi pebulutangkis independen nantinya.

"Zii Jia tetap pada keputusannya dan dia memberikan beberapa alasan yang mustahil," ungkap Jahaberdeen dilansir The Star.

Calon bintang masa depan bulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia
Calon bintang masa depan bulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia (instagram/leeziijia)

Permintaan pertama yang diinginkan Lee Zii Jia dilatarbelakangi oleh tingginya tekanan yang ada dipundaknya.

Tekanan yang dirasakan Lee Zii Jia tak terlepas dari statusnya yang digadang-gadang sebagai penerus Lee Chong Wei.

Berita Rekomendasi

Alhasil Lee Zii Jia mengajukan beberapa syarat agar ia tetap bertahan di pelantas.

Baca juga: Keputusan Lee Zii Jia Keluar Pelatnas Bikin BAM Murka, Viktor Axelsen Beri Pembelaan

Adapun beberapa syaratnya meliputi keinginannya memiliki tim pelatih dan daya dukung sendiri.

Tak hanya itu saja, ia juga ingin memiliki sponsor sendiri untuk menunjang kariernya di masa depan.

"Lee Zii Jia akhirnya mengajukan kesepakatan baru untuk melanjutkan kariernya di BAM," ujar Jahaberdeen.

"Tetapi setelah melalui pertimbangan matang, BAM telah mencapai keputusan untuk menolak hal tersebut,".

"Adapun permintaannya antara lain dia ingin punya tim pelatih dan layanan dukungan sendiri untuk merencanakan turnamen sendiri dan memiliki sponsor sendiri,".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas