Timnas Bolabasket Indonesia Saat Ini Dimenejeri Oleh Jeremy Santoso
Timnas Bolabasket Indonesia memiliki sosok baru di jajaran manajemen. Ini menyusul masuknya nama Jeremy Santoso sebagai manajer.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jeremy Santoso ditunjuk menjadi manajer Timnas Bolabasket Indonesia.
Debutnya menggantikan Maulana Fareza Tamrella akan ditandai dengan persiapkan timnas menuju Window II Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia Grup C.
"Menjadi suatu kebanggan dan tanggung jawab yang besar bagi saya dapat ditunjuk oleh Perbasi dan BTN untuk menjalankan tugas sebesar ini. Target saya sangat straightforward. Saya harus dapat membantu membuat kondisi dan situasi terbaik untuk seluruh komponen tim agar dapat memberikan performa terbaik saat menjalankan tugasnya yang dapat menghasilkan tim kita lolos ke Piala Dunia 2023," ungkap Jeremy Santoso.
Sebagaimana diketahui, FIBA World Cup 2023 akan dilaksanakan di Senayan, Jakarta Pusat. Saat ini venuenya sedang digarap Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Indonesia menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.
Akan menjadi kebahagiaan bagi Bangsa Indonesia jika timnas bolabasket Indonesia kali pertama lolos Piala Dunia dan main di depan publik sendiri.
Jeremy serius ingin mewujudkan target itu. Makanya dia memberikan porsi lebih banyak pada ketatnya penerapan protokol kesehatan di lingkungan timnas.
Mengingat, Covid 19 sangat tidak bisa diprediksi. Di saat yang sama, juga tidak bisa mengontrol virus tersebut.
"Maka dari itu yang dapat kita kontrol adalah ketaatan seluruh komponen tim terhadap covid compliance rules yang sudah di tetapkan FIBA," ujar pria yang juga Presiden RANS PIK Basketball.
Jeremy Santoso mengatakan akan diterapkan peraturan khusus kepada pemain dan ofisial tim selama ikuti Window II Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia Grup C.
Terutama ketaatan terhadap covid compliance rules yang sudah ditetapkan FIBA. Sehingga Timnas Bolabasket Indonesia bisa lebih fokus pada pertandingan.
Sementara itu, Asisten Manajer Timnas Bolabasket Indonesia Ferry Jufri menambahkan, penempatkan pemain dan ofisial di hotel dengan prokes ketat adalah salah satu ketaatan menjalankan protokol kesehatan.
Bahkan dalam aktifitasnya, selama di hotel, pemain dan ofisial terisolasi dengan penghuni hotel lainnya. Demikian juga dengan akses lift. Dibuat khusus.
Bahkan, saat semua komponen tim memasuki bubble training center juga diterapkan protokol kesehatan ketat. Personel yang pernah terpapar Covid 19, diwajibkan melakukan tes usap PCR dua kali sebelum gabung tim. Kemudian jika belum pernah terpapar, cukup sekali tes usap PCR.
"Namun harus menjalani karantina lebih dulu sambil menunggu hasil tes keluar. Jika dinyatakan negatif maka bisa langsung gabung tim. Ini memnag ribet dan makan waktu. Tapi inilah bagian keseriusan kami agar semua terproteksi dan bisa fokus pada pertandingan," jelas Ferry Jufri.