Sempat Dikeluhkan Pebalap MotoGP, Trek Sirkuit Mandalika Rampung Diaspal Ulang
Pekerjaan resurfacing dilakukan selama 5 hari mulai tanggal 5-9 Maret 2022 lebih cepat dari yang ditargetkan yaitu pada 10 Maret 2022.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Lapisan aspal ini diklaim bisa memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar tetap kuat.
Pada lapisan kedua, kata Andi Gani, ada Asphalt Concrete.
Baca juga: Jelang Balapan di Mandalika, Quartararo Dihantam Gonjang-ganjing Masa Depannya Bareng Yamaha
Lapisan tersebut memiliki ketebalan dan ridigitas yang cukup untuk mengurangi tegangan akibat beban lalu lintas yang akan diteruskan ke lapisan di bawahnya.
Pada lapisan ketiga, ada Base Course.
Lapisan tersebut merupakan aspal bawah yang berfungsi untuk memperkuat struktur lintasan utama.
Lapisan ini menggunakan batuan yang berasal dari Lombok Utara, Lombok Timur, serta Palu.
Tidak selesai pada tahap pengaspalan, Andi mengatakan dibutuhkan proses perawatan agar pada saat penyelenggaraan MotoGP, Sirkuit Mandalika tetap prima.
Pertama, Density Test (tes kepadatan aspal).
Pengujian secara tidak langsung dilakukan di laboratorium sementara, pengujian langsung di atas permukaan aspal.
Tes ini dilakukan untuk mendapatkan angka properties aspal yang telah terhampar.
Kedua, Grip Test. Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kekesatan permukaan aspal menggunakan sandi patch dan beberapa alat lainnya.
Terakhir, pembersihan dan perbaikan minor permukaan aspal. Pembersihan ini menggunakan alat berat seperti vacuum jet track dan juga pembersihan kerikil menggunakan alat khusus jika ditemukan.
"Selain itu pula dilakukan pembasahan permukaan aspal agar aspal yang diinginkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan," katanya.