Usai Balapan di Mandalika, Jack Miller Mengerti Batasan Motornya dan Fokus Cari Poin
Balapan di Mandalika, Jack Miller sadar menemukan batasan kecepatan dan fokus untuk merengkuh poin.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Ducati, Jack Millers sebenarnya mampu melakukan start yang baik hingga berhasil memimpin balapan ketika beraksi di Sirkuit Mandalika, pekan lalu.
Namun sayang perlahan-lahan ia harus turun ke posisi keempat setelah di salip oleh Miguel Oliveira, Fabio Quartararo dan Johann Zarco.
Pembalap asal Australia itu mengaku bahwa motornya kala itu telah mencapai batas maksimal kecepatan.
Dirinya mengaku bahwa ketika memasuki putaran terakhir, ia ingin menyalip Quartararo, namun ia tidak bisa.
Baca juga: Usai Naik Podium di Mandalika, Quartararo Senang Duo Prancis Ada di Posisi Teratas
Baca juga: Fabio Quartararo dan Jack Miller Panas Setelah Terjadi Kontak di GP Mandalika, Ini Tudingan Miller
Sehingga ia memilih fokus untuk mengelola balapan dan meraih poin.
Dilansir crash, pembalap ducati itu mengaku tidak bisa menebak set-up motornya yang cocok untuk lintasan basah.
"Kami tidak memiliki lap dengan ban basah selama akhir pekan sehingga agak sulit ketika Anda menebak set-up," ujar Miller.
Pembalap berusia 27 tahun itu mengakui bahwa para rider yang berhasil naik podium menang memiliki kecepatan yang lebih baik.
Khususnya Fabio Quartararo yang menurut Miller kala itu berhasil mengelola balapan dengan baik.
"Pembalap lain dapat menemukan kecepatan lebih menjelang akhir dan saya tidak bisa," ujar Miller.
"Saya mencoba mengikuti Fabio (Quartararo) ketika dia menyalip, saya mendorong sedikit lebih banyak dan mengerti di mana dia membuat waktu," tambahnya.
Namun setelah dirinya mengetahui batas maksimal, ia mengalihkan fokus untuk meraih poin.
Padahal di awal, ia bersikeras untuk mendorong kuda besinya lebih kuat guna mencapai podium.
Rider kelahiran 1995 itu juga sempat memiliki pemikiran bahwa dia bisa lebih cepat.