Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Atlet Tidak Boleh Berangkat Mandiri Karena Tanggung Jawab Pemerintah Kata Prof. Asmawi

Ketua tim reviews PPON Kemenpora, Prof. Asmawi menjelaskan mengapa atlet-atlet yang tidak diberangkatkan oleh pemerintah

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Atlet Tidak Boleh Berangkat Mandiri Karena Tanggung Jawab Pemerintah Kata Prof. Asmawi
tribunnews.com/majid
Ketua tim review PPON Kemenpora, Prof. Asmawi saat menghadiri acara dialog SEA Games Vietnam di Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (22/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua tim reviews PPON Kemenpora, Prof. Asmawi menjelaskan mengapa atlet-atlet yang tidak diberangkatkan oleh pemerintah tidak boleh berangkat secara mandiri ke SEA Games Vietnam.

Menurutnya, pemilihan atlet yang berangkat ke SEA Games sudah melalui review ketat yang salah satunya dilihat dari rekam jejak prestasinya.

Untuk itu ia menegaskan agar atlet-atlet yang tak dipilih tak diperbolehkan berangkat mandiri.

Hal itu juga sulit dilakukan lantaran untuk pendaftaran cabor dan nama-nama atlet harus melalui NOC Indonesia.

“Memang sudah ditekankan pemerintah bahwa atlet yang dibiayai oleh PB maupun dibiayai siapapun tidak boleh berangkat mandiri karena ini merupakan tanggung jawab pemerintah,” kata Prof. Asmawi di Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (22/4/2022).

“Kalau itu sudah ada rekomendasi dari tim review berarti harus dibiayai oleh pemerintah. Jadi ini yang jadi patokan kami, kami tidak berani memberikan rekomendasi kalau itu memang tidak memberikan medali pada SEA Games yang akan datang,” jelasnya.

Berita Rekomendasi

Dalam kesempatan tersebut, Asmawi menjelaskan secara singkat bagaimana pihaknya memilih atlet yang layak tampil di SEA Games Vietnam.

Setelah dilihat melalui prestasi dan catatan terakhir, tim review pun membandingkan dengan atlet dari negara lain.

Dari situ mereka baru berani mematok medali emas, perak atau perunggu.

“Kami melihat dari parameter, contoh si A pelari 200 meter jadi kita lihat peluang yang mempunyai waktu terakhir lebih baik dari waktu dari negara lain khususnya ASEAN,” ujar Asmawi.

“Kami bisa memprediksi bahwa kami bisa mendapatkan medali emas tapi juga kami memberikan masukan untuk pelatih apa sih yang kurang dari atlet ini supaya kekurangan itu bisa terpenuhi dan tercapai targetnya yang akan datang,”

“Jadi saya katakan tadi tidak hanya emas tapi ada perak dan perunggu khususnya untuk cabor DBON,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas