Susi Susanti: Tunggal Putri Indonesia Kekurangan Talenta
Legenda bulu tangkis Indonesia, Susi Susanti menerangkan bahwa sektor putri masih kekurangan talent jika dibandingkan kubu putra.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Legenda pebulu tangkis Indonesia, Susi Susanti menyebut generasi di sektor putri masih kalah pamor dengan kubu putra.
Hal itu karena kurangnya talenta yang masuk di sektor putri jika dibandingkan dengan sektor putra.
Karena itu, prestasi gemilang di sektor putri belum berada di tempat yang seharusnya.
Meski begitu, Susi percaya bahwa PBSI jelas akan menyiapkan scenario terbaik guna mendongkrak generasi baru dari sektor putri.
Baca juga: SEA Games 2022, Susi Susanti Peringatkan Gregoria Mariska Tunjung Cs untuk Waspadai Thailand
Baca juga: Juara Orleans Masters 2022, Putri KW Semakin Pede Tampil di SEA Games Vietnam
"Kami tidak memiliki banyak talenta yang masuk dibandingkan dengan putra. Itu berdampak pada regenerasi," kata Susi Susanti dilansir nocindonesia.
"Lagi-lagi dibandingkan dengan tunggal atau ganda putra. Itu sebabnya di sektor putri, kami belum berada di tempat yang kami inginkan dalam hal pencapaian," imbuhnya.
Meski mengakui adanya kekurangan talenta di kubu putri, Susi sempat terkesima dengan dua punggawa yang kerap berlaga di tunggal putri.
Adalah Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani (KW) yang akan menjadi andalan di sektor tunggal putri.
Susi juga mengakui bahwa kedua pebulu tangkis itu mulai berani menunjukkan potensinya.
"Gregoria Mariska masih menjadi andalan kami di tunggal putri," ujar Susi.
"Tapi kami juga punya Putri KW (Kusuma Wardani). Dia mulai menunjukkan potensinya," sambungnya.
Akan tetapi hanya mengandalkan dua wakil saja tentu saja tidak cukup.
Perlu perombakan serta program yang baik dari PBSI guna mencetuskan atlet-atlet berprestasi khususnya di kubu putri.
Susi mengakui untuk mencapai itu memang harus bekerja lebih keras guna mendapat bibit unggul.