Yamaha Malah Syok Tahu Quartararo Pimpin Perburuan Gelar Juara Dunia MotoGP 2022
Bos Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis, mengaku terkejut tahu Quartararo memimpin jalur perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengaku terkejut dengan perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Lin Jarvis tak menyangka jika rider andalan Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, bisa nangkring di puncak klasemen MotoGP 2022.
Baginya, apa yang diperlihatkan Fabio Quartararo menjadi 'senyum' penyemangat untuk masalah yang tengah dihadapi pabrikan asal Jepang tersebut.
Sebagaimana yang diketahui, Quartararo sempat mengeluhkan start yang buruk di musim 2022.
Baca juga: Hanya Berjarak 7 Poin dari Fabio Quartararo, Aleix Espargaro Pede Bisa Rebut Title Juara Dunia
Baca juga: Jadwal MotoGP Prancis 2022 dan Jam Tayang Trans7 Pekan Depan: Quartararo & Zarco Balapan di Kandang
Jebloknya performa motor Yamaha, YZR-M1, membuat Quartararo sempat mengeluh tanpa henti.
Namun seiring seri yang telah berlangsung, El Diablo berhasil mengeluarkan kualitas yang dimiliki kuda besinya. Meski, diakui oleh pembalap asal Prancis ini, sisi top speed motor Yamaha masih kalah jauh dari para pesaingnya.
Lin Jarvis menyadari akan masalah tersebut.
Oleh karena itu, dia memiliki saran untuk El Diablo agar terus mendulang poin di sirkuit yang tak menguntungkan bagi motor Yamaha.
"Ya saya tahu balapan di Le Mans akan menguntungkan. Namun tidak dalam dua seri selanjutnya (Mugello dan Catalunya)," terang Jarvis, dikutip dari laman Speedweek.
"Mugello dan Catalunya memiliki lintasan lurus yang panjang dan di sana akan banyak motor Ducati dan Suzuki yang melaju kencang."
Namun bagi pria berkebangsaan Inggris ini, bukan masalah utama bagi timnya jika Quartararo tak meraih kemenangan di setiap seri.
Dia sadar bahwa perburuan titel kampiun lebih sulit diprediksi. Intinya, siapa yang paling konsisten mendulang angka, maka rider itu lah yang berkesempatan menjadi jawara.
"Dalam enam balapan pembuka, banyak rider berbeda yang naik podium. Artinya, Anda harus bisa mendapatkan poin sebanyak mungkin dalam setiap seri. Konsisten menjadi kunci utamanya."
"Namun jika kita lihat lagi, saya terkejut dengan Quartararo yang memimpin kejuaraan setelah enam race."