Final Piala Thomas 2022, Awas Indonesia! India Jalani Latihan Mental yang Bisa Redam Rasa Sakit
India diuntungkan status underdog dari Indonesia yang bikin tekanan berada di skuad Garuda. India punya jurus rahasia di Final Piala Thomas 2022
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Setelah tergelincir, rasanya sedikit lebih sakit dari biasanya dan saya bertanya-tanya apa yang harus dilakukan," ucap Prannoy dikutip dari BWF.
"Saya pikir saya akan mencoba mengatasinya. Saya tidak yakin gerakan apa yang bisa saya lakukan dan apa yang tidak bisa saya lakukan."
"Rasanya seperti semuanya akan menurun, tetapi saya pikir saya tidak boleh menyerah, biarkan saya melihat bagaimana kelanjutannya."
Baca juga: Semua Strategi Mentok, Kento Momota: Saya Sudah Kehabisan Taktik Lawan Anthony Ginting
"Rasa sakit mulai berkurang menjelang akhir game kedua, dan di game ketiga saya merasa jauh lebih baik," tambahnya.
Prannoy HS juga mengklaim latihan mental itu mampu membuatnya meredam rasa sakit saat bermain.
"Lebih dari fisik, itu adalah permainan mental. Saya tidak bisa kehilangan fokus," ucap Prannoy.
"Saya banyak berpikir di lapangan, tetapi saya telah melakukan banyak latihan mental selama enam bulan terakhir, dan semuanya berhasil hari ini.
"Saya sangat fokus, dan untuk itulah saya bekerja, berada di zona itu," imbuhnya.
Baca juga: Final Thomas Cup 2022 Indonesia Vs India, Garuda Pantang Remehkan Si Giant Killer
Komentar serupa juga dinyatakan oleh mantan pelatih India, Vimal Kumar.
Menurutnya, skuad India punya tim yang cukup berimbang.
“Kami memiliki tim yang cukup seimbang, sektor ganda berkontribusi besar. semua pemain telah bermain sangat baik,” kata Vimal Kumar dikutip BolaSport.com dari India Times.
“Jadi saya merasa kami memiliki peluang 50-50 melawan Indonesia,” tambahnya.
India juga diuntungkan dengan status underdog dari Indonesia.
Vimal memperediksi tekanan justru akan dimiliki Indonesia, sedangkan India bisa bermain lepas.
“Ada tekanan tambahan pada Indonesia, yang merupakan keuntungan bagi kami karena kami tidak akan rugi,” lanjutnya.
“Kami tidak bermain di bawah tekanan seperti Cina, Indonesia atau Denmark dan itu akan membantu,” katanya. (Bagas Reza Murti/BolaSport)