MotoGP - Bos KTM Beri Usul Singkirkan Winglet agar Balapan Tak Membosankan
Bos KTM Pit Beirer mengusulkan perangkat winglet disingkirkan agar gelaran balapan MotoGP tak membosankan.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Claudia Noventa
![MotoGP - Bos KTM Beri Usul Singkirkan Winglet agar Balapan Tak Membosankan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/miguel-oliveira-kiri-bersaing-dengan-pebalap-tim-honda-spanyol-marc-marquez.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pit Beirer memberikan usul untuk tidak menggunakan winglet pada gelaran balapan MotoGP.
Hal itu dikarenakan adanya masalah serius untuk rider yang akan bermanuver.
Pit menerangkan bahwa pembalap akan mengalami kesulitan dalam merencanakan manuver atau menyalip dengan normal.
Selain itu, adanya winglet akan membuat gelaran balapan MotoGP 2022 jadi membosankan.
Baca juga: MotoGP 2022 - Tak Bisa Ngebut, Pol Espargaro Selalu Marah saat Tunggangi Kuda Besinya
Baca juga: MotoGP 2022 - Bos KTM Tech3 Ingin Duo Rookienya Agar Lebih Sabar Nikmati Proses
Pasalnya pembalap akan kesulitan dan banyak menimang risiko untuk menyalip.
Padahal di ajang balapan kelas premier seperti MotoGP, aksi overtake paling ditunggu.
"Masalah seriusnya adalah pengemudi tidak dapat lagi merencanakan manuver menyalip yang normal," ujar Pit Beirer dilansir Speedweek.
"Anda harus relatif dekat bahkan memiliki kesempatan untuk bertahan."
"Itulah mengapa kami terkadang melihat balapan yang sangat membosankan seperti di Jerez."
![Pit Beirer (kiri)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pit-beirer.jpg)
"Karena para pembalap merasa sangat sulit untuk menyalip, yang juga dikritik oleh Marc Márquez."
"Pembalap harus mengambil banyak risiko saat menyalip."
Bos tim KTM itu juga menerangkan bahwa dengan adanya winglet sangat berbahaya ketika pembalap keluar dari slipstream.
Itu sebabnya Pit ingin menyingkirkan perangkat itu karena selain menyulitkan pembalap untuk menyalip, banyak risiko yang harus ditanggung dalam balapan.
Risiko itu ada terytama ketika pembalap ingin bermanuver dan menyalip.