Cerita Gregoria Mariska Tunjung Jatuh Dua Kali di Depan Riuhnya Penonton Istora, Gugup Campur Tegang
Beberapa kali Gregoria sampai terjatuh ketika berusaha mengembalikan bola yang ditujukan ke arah badannya oleh Phittayaporn Chaiwan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Cerita Gregoria Mariska Tunjung Jatuh Dua Kali di Depan Riuhnya Penonton Istora
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tunggal putri muda Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung melenggang bebas setelah melumat wakil dari Thailand, Phittayaporn Chaiwan, Rabu (8/6/2022).
Tampil di court 2, Grego sapaan akrabnya, Tampil mengesankan dengan straight game, 21-14 dan 21-15.
Pemain yang berusia 23 tahun pada 11 Agustus nanti itu mengaku sempat gugup saat melangkah masuk ke area lapangan Istora Senayan.
"Jujur agak aneh main dan ditonton seramai ini, jadi lebih tegang saat masuk court,"ujar Gregoria kepada awak media seusai bertanding.
Baca juga: The Minions Tetap Galak Meski Terpincang-pincang di Indonesia Masters 2022, Koh Sinyo Ungkap Rahasia
Baca juga: Hasil Indonesia Masters 2022: Berkeringat Lewati Rubber Game, Praveen/Melati Bungkam Wakil India
Dalam jalannya pertandingan gim pertama, Grego terlihat mudah menerapkan pola permainannya. Namun keadaan sedikit berubah ketika gim kedua berjalan
Beberapa kali Gregoria sampai terjatuh ketika berusaha mengembalikan bola yang ditujukan ke arah badannya oleh Phittayaporn Chaiwan.
"Jatuh yang pertama itu karena posisi kaki saya nggak pas, dan yang kedua itu arah bola ke badan saya, jadi ya refleks," ujar Gregoria.
"Pola dia yang pertama belum masuk, jadi banyak keuntungan untuk saya. Di gim kedua dia nerapkan hal yang sama, dan membuat saya kejar (bola) sana-sini," ujar Gregoria.
Baca juga: Anders Antonsen Ungkap Alasan Mundur dari Indonesia Masters 2022, Mundur Juga dari Indonesia Open?
Baca juga: Kejutan di Indonesia Masters 2022, Si Istora Boy Batal Tampil, Kenapa Anders Antonsen WO?
Tampil dihadapan ribuan penonton yang mendukungnya, ia mengaku sempat tak percaya diri, kendati demikian ia mengaku dapat menetralisir kegugupannya.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang juga pada saat yang sama, sedang bermain di court 1 tepat di sebelahnya. Hal itulah yang turut membantu ia fokus.
"Netralin suasana sih, karena Pramel (Praveen/Melati) lagi bermain juga. Jadi kan penonton nggak cuma fokus ke saya saja," tutur Gregoria.
Ke depannya, Gregoria menyebut tak memiliki target spesifik. Bermain dengan maksimal ialah tujuannya.
"Saya ingin memberikan yang terbaik, saya akan berusaha sebaik mungkin, walaupun gak ada target spesifik, tapi saya punya keinginin tinggi," ujar Gregoria. (M39)