TRIBUNNEWS.COM - Tanpa kehadiran Marc Marquez di pentas MotoGP, Repsol Honda bak kehilangan tajinya.

Saat ini rider berpaspor Spanyol itu tengah fokus memulihkan kondisi seusai menjalani operasi keempat bahu kanannya.

Penurunan penampilan Honda di MotoGP 2022 sangat terasa. Apalagi tiga rider lainnya, Takaaki Nakagami, Alex Marquez dan Pol Espargaro kesulitan untuk tampil apik.

Baca juga: MotoGP 2022, Rookie KTM Tech3 Raul Fernandez Masih Kesulitan Jinakkan Kuda Besinya

Baca juga: Jadwal MotoGP Jerman 2022 Live Trans7: Tak Lengkap Sachsenring Tanpa Kehadiran SachsenKing

The new RC213V gagal dimaksimalkan potensinya, sehingga Honda hingga seri kesembilan MotoGP 2022 baru mengoleksi sekali podium.

Oleh karena itu, tim berlogo sayap tunggal mengepak ini membutuhkan reformasi di starting rider-nya.

Beberapa nama pembalap dikaitkan dengan pabrikan Jepang itu.

Paling santer ialah Joan Mir yang berpeluang besar untuk menjadi pendamping Marc Marquez untuk MotoGP 2023.

Rumor ini bak menjadi jawaban jelas di mana masa depan Pol Espargaro tak lagi di tim utama Honda.

Situasi Suzuki yang ingin keluar dari MotoGP akhir musim ini, sedikit menguntungkan Repsol Honda. Karena Joan Mir dipastikan tak pikir panjang tawaran dari mereka.

Dilansir Speedweek, ada beberapa faktor yang mengarah jika Repsol Honda membutuhkan sosok Joan Mir, dan bukan sebaliknya.

1. Joan Mir bersama Marc Marquez dan Fabio Quartararo adalah tiga pembalap yang telah merasakan titel juara dunia MotoGP plus berstatus rider aktif saat ini.

Bahkan Joan Mir mampu membawa Suzuki menyudahi dahaga gelar pabrikan Hamamatsu selama dua dekade untuk titel juara dunia kelas premier.

2. Joan Mir baru berusia 25 tahun, yang artinya memiliki masa depan yang panjang di pentas MotoGP.

Rider asal Spanyol tersebut bisa menjadi tulang punggung Honda dalam beberapa musim ke depan.