Takluk dari Fajar/Rian, Pramudya Mengaku Fokusnya Terganggu Riuh Suporter di Istora Senayan
Pramudya Kusumawardanayang baru kali pertama bertanding di Istora Senayan mengaku fokusnya terganggu riuh suara penonton.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Fajar/Alfian yang memimpin empat angka lebih dulu menjadi lebih percaya diri untuk menyelesaikan pertandingan gim pamungkas tersebut.
"Set ketiga kita start lebih awal. Penentuan kan di set ketiga," ucap Fajar kepada awak media.
Hal tersebut dibenarkan oleh Pramudya. Menurutnya ia bersama Yere harusnya dapat memperkecil jarak perolehan poin tersebut.
"Mungkin sama kaya Fajar, Set ketiga sudah ketinggalan 4-0 duluan, harusnya kami mulainya lebih baik," kata Pramudya.
Pramudya juga mengatakan pada gim ketiga sudah diuntungkan denga posisi lapangan, namun karena jarak poin terlalu jauh, ia dan Yere menjadi kesulitan mengejar.
Selanjutnya Fajar/Rian akan melawan juara olimpiade lalu, Lee Yang/Wang Chi-lin yang menjadi unggulan tiga.
Baca juga: Melaju ke Delapan Besar Indonesia Masters 2022, Rinov/Mentari Bongkar Kelemahan Praveen/Melati
Jalannya Pertandingan
Prayer memenangkan interval gim pertama dengan permain cepat. Gim pertama harus diakui memang Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan lebih tangguh.
Beberapa kali dalam perang saudara tersebut terjadi jual beli serangan yang memukau seisi Istora Senayan, Kamis (9/6/2022).
Saat gim kedua baru dimulai, sudah terjadi kejar-kejaran angka antara Prayer dan Fajri sebutan bagi Fajar/Rian.
Interval gim kedua dimenangkan oleh Fajri lewat permainan cepat. Beberapa kali prayer melakukan kesalahan dan hasil setengah gim menjadi milik Fajri 7-11.
Gim kedua dengan pola yang hampir sama, namun dengan tempo permainan yang lebih lambat dari gim pertama, berhasil dimenangkan oleh Fajri dengam 17-21.
Rally panjang yang terdiri dari smes Pramudya malah menjadi bumerang dengan pengembalian yang tak dapat dikembalikan oleh Pramudya/Yeremia.
Smash keras Rian menutup interval gim ketiga dan membawa kenggulan 7-11. Gim ketiga yang berlangsung anti-klimaks berhasil dimenangkan oleh Fajar/Rian 21-13. (M39)