Diikuti 11 Tim, Ajang Pencak Silat Tjimande Digelar di Lampung
Pencak Silat Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir lebih dikenal oleh masyarakat dan dapat dilestarikan sebagai warisan budaya bagi penerus
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ajang Pencak Silat Tjimande Digelar di Lampung
Laporan wartawan Tribunnews.com l, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lomba Seni Rampak Silat Aliran Tjimande/Kesti Tjimande Tari Kolot Kebun Djeruk Hilir (TTKKDH) digelar di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Adapun peserta lomba terdiri dari tim yang berasal dari 11 desa. Tim tersebut beranggotakan maksimal 10 peserta.
Lomba yang digelar relawan Teman Sandi akan memperebutkan tiga gelar juara.
Baca juga: Pencak Silat Indonesia Kembali Dari SEA Games Vietnam Bertepatan Dengan Ulang Tahun IPSI ke-74
"Dengan adanya kegiatan ini, Teman Sandi berharap Pencak Silat Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir lebih dikenal oleh masyarakat dan dapat dilestarikan sebagai warisan budaya bagi penerus generasi selanjutnya," ujar Ketua Umum Teman Sandi, Nurlina Nuha Amedyan melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/6/2022).
Pencak Silat Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) menjadi salah satu awal mula kelahiran seni beladiri asli nusantara, yakni seni Pencak Silat.
Perguruan yang lebih dikenal dengan Silat Tjimande ini tersebar di Banten, Jabar dan Lampung. TTKDH diperkirakan telah ada sejak 1770.
Dahulu sebelum menjadi perguruan resmi, seni silat ini sering digunakan oleh para pejuang kemerdekaan untuk melawan Belanda.
Baca juga: Pencak Silat Bakal Lakukan Evaluasi Usai Sekembalinya Dari SEA Games Vietnam
Namun kini, saat telah merdeka, seni silat Cimande lebih sering dipertunjukkan sebagai seni bela diri.
Nurlina mengungkapkan para peserta berharap Sandiaga Uno mampu mengembangkan seni bela diri.
"Sandiaga Uno mampu meningkatkan kreatifitas masyarakat bahkan millenial dan terbukti bahwa Sandiaga Uno dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia," tutur Nurlina.
Teman Sandi juga menggelar lomba masak yang diikuti oleh 9 tim emak-emak yang masing masing beranggotakan 5 orang.
Dari lomba tersebut 3 pemenang akan memperoleh doorprize dari pihak Teman Sandi.
"Lomba masak tersebut diharapkan dapat membangun kekompakan, solidaritas dan dapat mengasah keahlian memasak," tutur Nurlina.
Kegiatan berakhir dengan kegiatan sosial yaitu membagikan puluhan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang ada di Dusun Sumedang dan Kebon Agung Desa Taman Agung.