Taklukkan Ganda Denmark, Zacha/Bela Bocorkan Rahasia Kemenangannya, Semangat Juang hingga Komunikasi
Pasangan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela mengungkapkan rahasia kemenangannya setelah berhasil mengalahkan pasangan asal Denmark.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia, Zachariah Josiahno Sumanti dan Hediana Julimarbela mengungkapkan rahasia kemenangannya setelah berhasil mengalahkan pasangan asal Denmark di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia.
Diketahui, Zachariah Josiahno Sumanti dan Hediana Julimarbela berhasil mengalahkan pasangan Denmark Mikkel Mikkelsen/Rikke Soby, Selasa (23/8/2022).
Zachariah Josiahno Sumanti dan Hediana meraih kemenangan dengan tiga game 21-17, 16-21, 22-20.
Baca juga: Update Hasil Kejuaraan Dunia BWF 2022: Ginting dan Zacha/Bela Berjaya, Putri KW Angkat Koper
Pasangan ganda campuran yang biasa dipanggil Zacha/Bela tersebut pun membocorkan beberapa hal yang menjadi faktor kemenangannya.
1. Lapangan
Mereka mengatakan bahwa kondisi lapangan menjadi salah satu faktornya.
Zacha/Bela menilai jika pada game pertama sisi lapangan yang mereka tempati mendukung dengan pola permainan yang dikembangkan.
“Di game pertama kita sudah enak mainnya karena kondisi sisi lapangan juga mendukung, kita bisa main lepas," kata Zacha kepada tim Humas dan Media PP PBSI, dikutip dari pbdjarum.org Selasa (23/8/2022).
2. Semangat Berjuang
Selain lapangan, terdapat faktor yang lain.
Pelatih mereka pun memberi arahan untuk terus berjuang, karena lawan mengubah pola permainan.
"Di game kedua kita balik tertekan karena lawan mengubah pola."
"Game ketiga pelatih bilang kita berjuang saja, tidak perlu berpikir pola dulu.
"Paling mempercepat tempo saja, “ ujar Zacha kepada tim Humas dan Media PP PBSI, dikutip dari pbdjarum.org Selasa (23/8/2022).
Baca juga: Rekap Hasil Kejuaraan Dunia BWF 2022 Hari Ini: Gregoria Kandas, Wakil Tunggal Putri Indonesia Habis
Bela juga menambahkan bahwa penting untuk tidak terburu-buru dalam bertanding.
“Selama tertinggal poin itu kita tidak sadar sebenarnya mereka mengubah pola."
"Ketika diingatkan pelatih, baru di situ kita coba mengubah main lebih cepat."
"Sekaligus coba mengontrol biar tidak terlalu terburu-buru,” kata Bela.
3. Komunikasi
Zacha juga menambahkan jika komunikasi menjadi salah satu faktor penentu dalam petandingan.
“Di poin-poin akhir, kita lebih banyak komunikasi saja, mengingatkan dan menyemangati satu sama lain."
"Selama belum game, pertandingan belum selesai,” pungkas Zacha.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)