Tiga Pecatur Juior Binaan JAPFA Chess Club Kuasai Papan Tengah U-14 JAPFA Chess Festival 2022
Tiga orang pecatur junior Binaan JAPFA Chess Club menguasai papan tengah u-14 JAPFA chess Festival.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga orang pecatur junior Binaan JAPFA Chess Club menguasai papan tengah u-14 JAPFA chess Festival.
Pecatur junior tersebut merupakan didikan dari FM Surya Wahyudi dan MI Tirta Chandra selama kurun waktu dua tahun terakhir. Ketiganya merupakan hasil dari program pendampingan pecatur Junior yang dibesut oleh Tim Social Investment JAPFA.
“Pecatur junior dua orang berasal dari Lampung, Vellin Trenjel dan Jonifar Setepi. Serta dari Gorontalo bernama Taufik Defasya,” ujar R. Artsanti Alif, VP Head of Social Investment JAPFA.
“Mereka sudah selama lebih dari 2 tahun didampingi JAPFA secara intens melalui pelatihan baik secara offline ataupun online,” imbuhnya.
Artsanti menambahkan dari hasil pelatihan tersebut sudah terlihat capaian yang luar biasa. Vellin misalnya berhasil menjuarai kejurda lampung untuk U-14.
Sedangkan Taufik sedang digadang untuk masuk tim pelatda Gorontalo. Setepi juga mampu masuk ke lima besar di kejurda lampung.
“Keberhasilan untuk masing-masing pecatur merupakan capaian yang luar biasa mengingat mereka berlatih intens selama dua tahun mulai dari nol,” kisah Artsanti.
“Hasil ini merupakan kerja keras anak-anak binaan dan juga para pelatih mereka FM Surya Wahyudi dan MI Tirta Chandra,” imbuhnya.
Lebih lanjut Artsanti menjelaskan keberhasilan mendapatkan tiga bibit pecatur junior melalui program pencarian bibit merupakan titik pijak bagi program selanjutnya.
Menurutnya, JAPFA akan terus mencari bibit pecatur muda secara lebih intens dan mengembangkan model pelatihan intensif.
“Tahun ini kami terus mencari bibit pecatur muda dengan program yang terintegrasi dengan kegiatan JAPFA for Kids, tahun ini melalui JAPFA For Kids Awards 2022 kami menemukan dua calon bibit yang cukup potensial. Nantinya kedua calon bibit ini akan kita uji tanding dan dampingi untuk memastikan mereka memiliki bekal cukup untuk bertanding di kancah catur profesional,” tambahnya.
Seperti diketahui, di turnamen Catur ini, ternyata tak hanya pecatur profesional yang turut memeriahkan JAPFA Chess Festival 2022, tetapi JAPFA juga membuka peluang untuk karyawan JAPFA dan mitra-mitranya untuk terlibat di dalam perhelatan catur tahunan ini. Tercatat sejumlah lebih dari 30 karyawan JAPFA dan mitra juga terlibat di dalam kegiatan dari tanggal 10-14 september 2022 bertempat di wisma serbaguna senayan.
“Karyawan JAPFA yang terlibat dari Makassar, Lampung, Cikande, dan purwakarta,” Ujar R. Artsanti, VP head of social Investment JAPFA. “Khusus Makassar dan lampung mereka yang terlibat telah mengikuti pelatihan intensif dan juga melalui proses seleksi,” jelasnya.
Artsanti menjelaskan keterlibatan karyawan JAPFA dan mitra dalam ajang ini merupakan strategi untuk memberikan kesempatan bertanding di ajang catur profesional. Sehingga sebelum terlibat di dalam kompetisi ini, mitra dan karyawan sudah mendapatkan pelatihan secara intensif.
“Tim Makassar misalnya sudah mendapatkan pelatihan intensif selama 1,5 tahun terakhir. Sedangkan tim dari lampung sudah mendapatkan pelatihan selama kurang lebih 4 bulan,” jelas Artsanti. “Mereka dilatih oleh FM Surya Wahyudi dan MI Tirta Chandra dari JAPFA chess club.”
Kesempatan JAPFA chess Festival ini menjadi ajang untuk bertanding dan melawan pecatur profesional. Peluang untuk berhadapan dengan para pecatur andalan Indonesia. Imran, salah satu pecatur dari Tim JAPFA Makassar mengatakan pertandingannya cukup menantang dan berkesempatan melawan master-master dari Indonesia.
“Pertandingannya lumayan menantang, dan mendapatkan lawan-lawan yang cukup kuat. Banyak belajar dari para pecatur profesional disini. Saya sempat menghadapi dua master selama pertandingan. Lumayan bisa dapat 3 point dari 8 pertandingan,” urai Imran Ibrahim, tim pecatur dari JAPFA Makassar yang juga merupakan Head P&GA JAPFA Poultry Feed Makassar.
Kesan senada juga muncul dari Wahyudy Sukry, Mitra JAPFA untuk penjualan ayam. Wahyudy merasa tertantang selama mengikuti kompetisi. Dia mendapatkan lawan latih tanding yang cukup berkualitas.
“Selama pertandingan sudah melawan 3 master. Pertandingannya cukup keras kalau dibandingkan pertandingan di makassar. Mau nggak mau harus berpikir lebih keras,” ujar Wahyudy.
Wahyudi mendapatkan tiket untuk mengikuti JAPFA Chess Festival setelah melalui proses seleksi di unit Makassar. Dari hasil seleksi tersebut, kemudian dipilih 6 orang untuk berangkat ke JAPFA Chess Festival. Dukungan penuh dari Poultry Feed unit Makassar memungkinan keenam pecatur tersebut bisa berkompetisi di ajang JAPFA Chess Festival.
“Terimakasih untuk JAPFA atas dukungannya sehingga bisa memberikan kesempatan untuk bertanding dengan para master dan pecatur profesional Indonesia,” ujar Wahyudy.