MotoGP 2022: Tangan Mati Rasa, Joan Mir Sempat Kepikiran Mandek Balapan di Malaysia
Joan Mir mengalami mati rasa pada bagian tangannya alias cedera Arm Pump saat balapan di MotoGP Malaysia. Sang rider sempat kepikiran mandek race.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, sempat kepikiran untuk mandek balapan di MotoGP Malaysia akhir pekan lalu.
Masalah Arm Pump yang melanda menjadi pemicu mengapa Joan Mir meraih hasil tak memuaskan saat mengaspal di Sirkuit Sepang.
Pada awal-awal race, Joan Mir sempat bersaing untuk perebutan posisi empat melawan Alex Rins, Marco Bezzecchi dan Marc Marquez.
Baca juga: MotoGP Malaysia: Francesco Bagnaia Akui Ancaman Enea Bastianini Cukup Merepotkan
Namun semakin bertambahnya putaran race, Joan Mir justru kian mundur ke posisi belakang.
Akhirnya, pembalap Repsol Honda untuk MotoGP 2023 ini finis di urutan ke-19.
Diakui oleh Mir, alasan mengapa dirinya sampai 'terjun bebas' ke urutan 19 lantaran masalah Arm Pump yang melanda.
Bahkan dia tidak menyadari jika dirinya terkena cedera yang menjadi momok bagi setiap pembalap MotoGP tersebut.
"Saya menderita sindrom kompartemen di lengan kanan saya sejak pertengahan balapan. Saya kehilangan semua kekuatan dan kepekaan," jelas Joan Mir, seperti yang dikutip dari laman Motosan.
Masalah Arm Pump yang berakibat hilangnya sensifitas pada tangan seorang rider untuk kali pertama dialami Mir.
"Ini menjadi masalah pertama untukkku," terang Juara Dunia MotoGP 2021.
Bagi Joan Mir, kehilangan kepekaan dalam memegang handling sepeda motor membuatnya ketakutan saat itu.
Bahkan rekan setim Alex Rins ini sempat ingin berhenti dari balapan.
"Gejala awal lengan kananku merasa tegang. Selanjutnya tanganku mati rasa, dan saat itu saya kepikiran untuk berhenti dari balapan," sambung pembalap asal Spanyol.
Mir menganalisis apa yang menjadi sumber perkara cedera Arm Pump melanda dirinya.