Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sulteng Tak Ragu Dukung Amir Yanto Pimpin PB Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Periode Mendatang

Muhammad Ansyari mengaku tak ada keraguannya saat menyerahkan surat dukungan terhadap Jamintel Kejaksaan Agung, Amir Yanto pimpin PB Ikasi

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Sulteng Tak Ragu Dukung Amir Yanto Pimpin PB Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Periode Mendatang
Dok. pribadi
Sulteng Tak Ragu Dukung Amir Yanto Pimpin PB Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Periode Mendatang 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Kepelatihan Pengprov Ikasi Sulawesi Tengah, Muhammad Ansyari mengaku tak ada keraguannya saat menyerahkan surat dukungan terhadap Jamintel Kejaksaan Agung, Amir Yanto untuk menjadi bakal calon Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) periode 2022-2026 dalam Musyawarah Nasional (Munas) Ikasi di Bali, 3 Desember 2022 mendatang.

"Sulteng ingin ada perubahan di PB Ikasi. Cukup dua periode saja kepemimpinan pak Agus Suparmanto. Makanya, saya diutus pak Farif Podungge selaku Ketua IKASI Sulteng untuk menyerahkan surat dukungan ke Jakarta. Dan, saya merasa pak Amir Yanto merupakan figur yang cocok untuk memimpin PB Ikasi periode 2022-2026. Beliau sangat bersahabat saat menerima dan saya mendengar keinginannya memajukan olahraga anggar Indonesia," ungkap Muhammad Ansyari.

Bagi Pengprov Ikasi Sulteng, kata Ansyari, cukup dua periode saja kepemimpinan Agus Suparmanto dan tidak ada alasan untuk memilihnya kembali. Apalagi, cabor anggar yang merupakan cabor resmi Olimpiade tidak masuk dalam daftar 14 cabor Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

"Kegagalan cabang olahraga anggar di SEA Games 2021 Vietnam terasa dampaknya ke daerah apalagi cabor olahraga Olimpiade. Terus terang, saya sangat menyesalkan cabor anggar tidak masuk DBON karena prestasinya menjadi satu-satunya cabor yang tidak membawa medali saat memperkuat Kontingen Indonesia di SEA Games 2021 VIernam," tuturnya.

Ansyari yang merupakan atlet anggar ini mengaku tidak ada perhatian PB Ikasi di bawah kepemimpinan Agus Suparmanto. Tidak seperti di era kepengurusan Widarsa Dipraja dan ECW Neloe dimana ada tim monitoring ke daerah-daerah.

"Di era pak Widarsa dan pak Neloe itu olahraga anggar Indonesia sangat disegani karena ada tim monitoring ke daerah-daerah dalam upaya untuk meningkatkan prestasi atlet daerah. Makanya, prestasi anggar Indonesia bukan hanya mampu membawa medali di Asian Games tetapi juga meloloskan atletnya ke Olimpiade," jelasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas