Pra-Popnas Zona 1 Dihelat di Jakarta: Jadi Ranah Mengasah Kemampuan Atlet Muda
Raden Isnanta menjelaskan untuk pra Popnas ini pihaknya mempertandingkan cabang-cabang olahraga yang banyak diminati.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pra-Popnas Zona 1 Dihelat di Jakarta: Jadi Ranah Mengasah Kemampuan Atlet Muda
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora sekaligus Plt Deputi IV Kemenpora Peningkatan Prestasi, Raden Isnanta membuka kegiatan Pra-Pekan olahraga pelajar (Popnas) Zona 1 yang dihelat 23 – 30 November di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Raden Isnanta menjelaskan bahwa Pra Popnas merupakan ajang pemanasan sebelum para atlet pelajar tampil di ajang sesungguhnya yakni Popnas 2023 yang akan digelar di Sumatera Selatan.
“Pra Popnas itu sebuah pra kualifikasi menuju Popnas dan Popnas itu ibaratnya PON-nya anak-anak pelajar,” kata Raden Isnanta seusai pembukaan di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (24/11/2022) malam.
Raden Isnanta menjelaskan untuk pra Popnas ini pihaknya mempertandingkan cabang-cabang olahraga yang banyak diminati.
Baca juga: Rakernas Wushu Indonesia 2020: Popnas 2021 di Palembang Pertandingkan Cabor Wushu
Salah satunya cabang olahraga Pencak Silat yang merupakan olahraga asli Indonesia.
“Cabang olahraganya yang dipertandingkan kebanyakan yang beregu-regu. Itu yang dikualifikasikan. Contohnya sepak bola, voli, dan lainnya. Tetapi juga ada nomor individual seperti pencak silat. Itu dilakukan Pra karena pesertanya banyak.” Kata Raden Isnanta.
“Intinya saat Popnas nanti di Sumatera Selatan, waktu yang disediakan dan pertandingan menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga, diperlukannya kualifikasi. Tahap kualifikasi dibagi empat zona. Dan zona 1 ini menjadi terakhir yang dilaksanakan,” teranganya.
Lebih lanjut, Raden Isnanta menilai hadirnya ajang Pra Popnas hingga Popnas nanti jadi ajang yang tepat guna melihat kualitas para atlet-atlet muda.
Ia pun berharap kedepan semakin banyak atlet-atlet Indonesia yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Dalam pembinaan usia muda memang kami harap potensi anak-anak muda itu nanti akan ada yang bisa mencuat ke zona Internasional atau tidak,” ujar Raden Isnanta.
“Kalau bisa ke arah sana (level Internasional) itu berarti sangat mungkin untuk menjadi prioritas pembinaan kedepannya. Kami juga harus menyiapkan bibit,” pungkasnya.