Ekspektasi Dunia Terhadap ANOC World Beach Game Tinggi Usai Indonesia Bidding Olimpiade 2036
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC), Raja Sapta Oktohari mengatakan, ekspektasi partisipan terhadap ajang itu pun cukup tinggi
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ANOC World Beach Games 2023 yang berlokasi di Bali.
Pesta olahraga pantai itu akan digelar pada 5 Agustus hingga 12 Agustus 2023, dan mempertandingkan 14 cabang olahraga.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC), Raja Sapta Oktohari mengatakan, ekspektasi partisipan terhadap ajang itu pun cukup tinggi.
Terlebih, Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2036. Tak lupa, Indonesia juga baru menjadi penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Pulau Dewata.
"Ekspektasinya terhadap World Beach Game ini cukup tinggi karena Presiden menyampaikan biding Olimpiade 2036 sejak itu sorotan mata dunia ke Indonesia itu cukup tinggi, Ekspektasinya cukup tinggi," ujar Okto saat ditemui di Golden Ballrom The Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
"Sehingga kami tidak mau melakukan kesalahan, dan ingin membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia mampu untuk menjadi tuan rumah yang ajangnya kelas dunia. Seperti kemarin G20 sangat berhasil, Asian Paragames di Solo, semua itu terakumulasi dalam kegiatan dalam World Beach Game maupun Olimpiade 2036," lanjutnya.
ANOC sebagai organisasi yang terafiliasi dengan 206 komite olimpiade negara telah resmi mengumumkan Indonesia menjadi tuan rumah AWBG edisi kedua di Bali pada awal Juni lalu.
Nantinya, AWBG akan menggunakan sistem kualifikasi ini ditentukan berdasarkan koordinasi dengan Federasi Internasional (IF) masing-masing cabor yang akan mengacu kepada ranking dunia serta kuota yang akan diberikan melalui jalur World Championship serta Continental Qualification.
"Karena World Beach Game itu prosesnya kualifikasi, sehingga prosesnya ini masih berjalan, tetapi dalam hitungannya itu antara 100-130 negara partisipan," kata mantan Ketua HIPMI itu.
"Sedangkan untuk General Assembly itu hampir 205 negara iyu akan hadir di Bali untuk mengikuti general assembly ANOC," sambung Okto.
Disinggung soal persiapan, Okto mengatakan pihaknya terus melakukan persiapan yang matang untuk sukses penyelenggaraan.
"Kami terus melakukan komunikasi, teman-teman sudah terbagi dalam sub-kerja yang memang harus dilaksanakan. Sekali lagi, ini bukan kegiatan pertama untuk kita semua, jadi Insyaallah kami akan memberikan yang terbaik," pungkas Okto.