Dewan Tinju Indonesia Resmi Dibentuk: Bangkitkan Tinju Profesional Indonesia
Organisasi tinju profesional ini dibentuk sebagai konsekuensi dari pertemuan sejumlah tokoh tinju Indonesia yang diadakan pada Jumat
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi tinju profesional ini dibentuk sebagai konsekuensi dari pertemuan sejumlah tokoh tinju Indonesia yang diadakan pada Jumat (8/12/2022) di Jakarta dan diberi nama Dewan Tinju Indonesia (DTI) atau dalam bahasa Inggris Indonesia Boxing Council.
Setelah mendapat Rekomendasi Pendirian DTI dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga RI), tertanggal 10 Oktober 2022, maka DTI mengajukan Pengesahan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, dan pada tanggal 22 November 2022, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI mengeluarkan keputusan pengesahan Dewan Tinju Indonesia.
Kehadiran DTI adalah bersama-sama untuk membina, membangun, mengembangkan, dan memajukan prestasi tinju pro Indonesia, serta menjadikan tinju profesional sebagai salah satu industri olahraga yang bisa diandalkan. Untuk itu, DTI akan selalu berupaya ikut meningkatkan kualitas petinju, kualitas pertandingan sehingga menjadi suatu tontonan yang menarik.
Di samping itu, DTI juga selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan petinju dengan berpedoman pada peraturan keselamatan petinju.
DTI akan berupaya menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai organisasi tinju dunia (WBC, WBA, IBF, WBO), dan organisasi regional (WBC Asia, WBA Asia, WBO Aspac, dan IBF Pan Pacific, dan lain-lain) dengan tujuan untuk menempatkan para petinju Indonesia masuk dalam peringkat organisasi-organisasi tersebut sehingga memudahkan para petinju kita menjadi juara dunia.
“Saya ucapkan syukur kepada Tuhan YME, pada hari ini kita bisa deklarasikan hadirnya Dewan Tinju Indonesia (DTI), kami hadir untuk meramaikan dunia tinju Indonesia agar semakin bergairah lagi,” kata Ketua Umum Dewan Tinju Indonesia, Milasari Kusumo Anggraini.
“Kita akan berusaha belajar terus dari teman-teman badan tinju yang sudah ada di Indonesia dan para insan tinju Indonesia. DTI hadir untuk saling melengkapi dengan semua badan tinju yang sudah berdiri terlebih dahulu, tentunya dengan tujuan dan semangat yang sama yakni ingin memberikan yang terbaik untuk kemajuan tinju Indonesia di pentas Internasional,”
“Kemudian Harapan kami akan banyak promotor muda yang hadir dan bisa bekerjasama dengan DTI supaya tinju profesional di Indonesia bisa bangkit kembali. Kita siap memberikan kualitas perangkat pertandingan tinju yang bagus supaya bisa lahir para petinju Indonesia yang bisa pentas di internasional,” harapnya.
DTI juga akan menjalin kerjasama yang baik dengan promotor, petinju, pelatih, manajer, matchmaker, pemerintah, dunia usaha (dalam batasan profesional), serta dengan berbagai organisasi tinju profesional yang ada di Indonesia (KTI, ATI, KTPI, FTI, FTPI) demi kemajuan tinju Indonesia, serta dengan organisasi tinju amatir (Pertina). Apalagi sekarang semakin tidak ada batasan antara amatir dan profesional. Bahkan, tinju amatir sudah memperbolehkan wasit/hakim profesional bisa memimpin pertandingan amatir dengan berbagai syarat yang ditentukan.
Untuk menunjang profesionalitas tinju Indonesia dengan meningkatkan kualitas petinju, kualitas pertandingan, dan pada akhirnya melahirkan juara-juara regional dan juara dunia dengan memperoleh bayaran yang memadai, serta memprioritaskan kesehatan dan keselamatan petinju, maka DTI akan menugaskan Ring Ofisial (wasit/hakim, IP, dokter ring, time keeper, pemukul gong, dll) yang berpengalaman, mumpuni, dan profesional.
DTI juga akan menerbitkan peringkat petinju setiap awal bulan agar bisa mengetahui posisi setiap petinju dalam peringkat serta mengetahui juara-juara nasional DTI.
Peringkat ini akan disebarkan kepada insan tinju Indonesia yang membutuhkan serta dikirim ke organisasi- organisasi tinju regional dan dunia.