Suzuki Goda Quartararo, Manfaatkan Kekecewaan El Diablo dan Incar Marc Marquez
Quartararo disebut frustasti bahkan disebut-sebut rela pindah ke Suzuki jika kinerja tim Yamaha tak berubah
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Diam-diam ada yang memanfaatkan situasi tak kondusif antara Fabio Quartararo dengan tim Monster Energy Yamaha MotoGP.
Dikabarkan, pembalap berjuluk El Diablo kecewa terhadap setelan tim mekanik motornya buntut kekalahan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Lantaran performa motornya menuruan, pembalap asal Prancis ini kehilangan selisih poin dari Francesco Bagnaia yang akhirnya keluar sebagai juara.
Quartararo disebut frustasti bahkan disebut-sebut rela pindah ke Suzuki jika kinerja tim tak berubah.
Adalah Suzuki yang langsung bergerak atas kondisi tersebut.
Manajer Tim Suzuki, Suppo, bahkan yakin bisa menggoda Quartararo untuk bergabung.
"Fabio Quartararo muak dan akan datang ke Suzuki dengan sukarela," kata Livio Suppo, dikutip dari Crash.
“Menurut saya [Quartararo dan Marc Marquez ] cukup muak dengan situasi mereka, sampai-sampai Quartararo akan datang kepada kami dengan sangat rela,” kata Suppo kepada MOW Mag.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Event Internasional yang Digelar di Indonesia, MotoGP, KTT G20, World Tourism Day
"Dan akan menyenangkan melihatnya di Suzuki."
Adapun Tim Suzuki mengakhiri gelaran MotoGP 2021 dengan hasil positif, Alex Rins memenangkan dua dari tiga balapan terakhir, termasuk balapan terakhir di Valencia.
Sementara, Rins dan juara dunia 2020 Joan Mir akan tampil dalam susunan pembalap MotoGP 2023 bersama Tim Honda.
Suppo mewaspadai pabrikan Jepang, Yamaha dan Honda, akan memasuki tahun 2023 dengan kerugian yang cukup besar melawan Ducati.
“Fabio dan Marc Marquez adalah dua pembalap terkuat, tapi di atas kertas mereka harus bertarung dengan motor mereka dan ini sedikit memalukan untuk kejuaraan dunia,” katanya.
“Sepertinya mereka tidak terlalu percaya lagi, jadi sangat sulit untuk memahami siapa yang akan lebih kompetitif satu sama lain. Ini akan sangat tergantung pada seberapa banyak departemen balap masing-masing dapat meningkatkan motornya.
“Kami berharap musim dingin ini Honda dan Yamaha bisa, demi kejuaraan, memperbaiki motornya.”