Fajar/Rian Tumbang, Ada Kemiripan Pola Kekalahan Para Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2023
Kekalahan Fajar/Rian di delapan besar Indonesia Masters 2023 punya kemiripan dengan gugurnya Apriyani/Fadia, Gregoria Mariska, Dejan/Gloria
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Fajar/Rian Kalah Menyakitkan, Ada Kemiripan Pola Gugurnya Para Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2023
TRIBUNNEWS.COM - Para wakil Indonesia bertumbangan di babak perempat final 2023. Menariknya, empat wakil Indonesia punya pola kekalahan yang mirip. Fajar/Rian paling menyakitkan.
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal melangkah ke semifinal Indonesia Masters 2023.
Fajar/Rian yang saat ini menempati ranking satu dunia, kalah dari lawan tangguh asal China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, pada fase delapan besar Indonesia Masters 2023, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: Momen Apriyani/Siti Fadia Kalah di Indonesia Masters: Lempar Raket, Senar Putus, Ganda Putri Habis
Baca juga: Tampil Bersebelahan, Rian Ardianto Akui Curi-Curi Pandang ke Kekasihnya Ribka: Fokus Gak Ya?
Berlaga di Istora Senayan, Jakarta, Fajar/Rian tumbang di tangan duo menara reborn melalui rubber game 21-11, 13-21, 23-25.
Kekalahan Fajar/Rian di fase perempat final ini menghadirkan fakta menarik gugurnya para wakil Indonesia di Indonesia Masters 2023.
Pola kekalahan itu adalah, para wakil Indonesia harus angkat koper setelah bertarung dalam rubber game.
Menariknya, para wakil Indonesia sebelumnya sempat unggul pada gim pertama sebelum dipaksa bermain hingga tiga gim dan akhirnya tumbang.
Di sektor ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja kalah dari wakil Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo.
Baca juga: Update Hasil Indonesia Masters 2023: Apriyani/Fadia & Fajar/Rian Tumbang, Wakil Indonesia Sisa Dua
Tampil di Istora Senayan, Jakarta, ganda campuran binaan PB Djarum tersebut kalah melalui rubber game dari Kaneko/Matsutomo 21-15, 18-21, 13-21.
Dalam laga yang berjalan selama 66 menit tersebut, Dejan/Gloria tampil trengginas pada gim pertama.
Akan tetapi, ganda campuran peringkat ke-17 itu tidak mampu mempertahankan momentum emas tersebut dan terpaksa bermain hingga gim ketiga.
Seperti kehabisan bensin, Dejan/Gloria harus takluk pada gim kedua dan ketiga yang mengubur asa mereka ke semifinal.
Sebelumnya, dua wakil lain Indonesia juga kalah lewat cara lain yang sama, secara kebetulan juga bermain bersamaan.
Adalah Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti (ganda putri) tumbang dengan pola yang sama.
Kedua amunisi tim Garuda tersebut sempat unggul duluan tapi di-comeback lawan-lawan mereka.
Gregoria Mariska misalnya, harus merana lantaran kalah di tangan wakil China, Han Yue.
Tampil trengginas pada gim pertama, tunggal putri peringkat ke-14 dunia itu dipaksa menjalani rubber game.
Menghabiskan waktu selama 64 menit, Gregoria tumbang di tangan unggulan kedelapan tersebut dengan skor akhir 21-19, 8-21, 16-21.
Pertandingan ketat juga dijalani Apriyani/Fadia yang menjadi ujung tombak nomor ganda putri.
Menghadapi wakil Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, ganda putri peringkat kelima dunia itu tampil selama 84 menit.
Perjuangan Apriyani/Fadia benar-benar kandas usai takluk dengan skor akhir 21-16, 17-21, 18-21.
Fajar/Rian Paling Menyakitkan
Dari kekalahan para wakil Indonesia di babak delapan besar Indonesia Masters, gugurnya Fajar/Rian boleh jadi yang paling menyakitkan.
Kemenangan mereka berada di depan mata, namun di poin-poin krusial, lawan mampu mengambil poin dalam drama deuce di rubber game.
Atas hasil ini, Fajar/Rian gagal membalaskan kekalahan pada pertemuan terakhir yang terjadi pada ajang BWF World Tour Finals 2022.
Jalannya Pertandingan
Fajar/Rian mengawali gim pertama dengan tertinggal terlebih dahulu setelah pasangan Liu/Ou mencetak tiga angka secara beruntun.
Meski berusaha untuk menyamakan kedudukan, mereka tetap tertinggal di awal-awal gim pertama.
Momentum didapatkan pasangan Indonesia ketika mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Pasalnya setelah itu pasangan Indonesia itu langsung tampil trengginas, mereka sukses mencetak lima angka secara beruntun dan menyudahi interval dengan keunggulan 11-6.
Selepas interval pasangan Indonesia makin mendominasi permainan, mereka menunjukkan kualitasnya sebagai ganda putra terbaik dunia.
Lewat dua angka yang dicetak Fajar/Rian berhasil mengubah kedudukan menjadi 17-9.
Unggul cukup jauh tak disia-siakan oleh pasangan Indonesia, mereka langsung menutup gim pertama dengan kemenangan 21-11.
Memasuki gim kedua pertandingan langsung berjalan dengan ketat, kedua pasangan langsung tampil ngotot.
Hasilnya rally-rally panjang langsung tercipta yang kemudian dimenangkan oleh Fajar/Rian sehingga mereka memimpin dengan skor 4-2.
Sayang keunggulan tersebut tidak bertahan lama, pasalnya Liu/Ou mampu menyamakan kedudukan menjadi 5-5 dan langsung berbalik unggul.
Selepas unggul mereka langsung tancap gas dan sukses menutup interval dengan keunggulan 11-6.
Selepas interval permainan mereka semakin berkembang dan tekanan yang diberikan pada Fajar/Rian makin gencar.
Lewat tiga angka yang mereka cetak secara beruntun, Liu/Ou mampu mengubah kedudukan menjadi 15-9.
Fajar/Rian sebenarnya bukan tanpa perlawanan, beberapa kali serangan mereka menyulitkan.
Namun pasangan China lebih baik memasuki bagian akhir gim kedua dan mereka berhasil menutupnya dengan kemenangan 21-13 sekaligus memaksa pertandingan berlanjut ke gim ketiga.
Memasuki gim penentuan pertandingan berjalan dengan sengit sejak awal, akan tetapi Fajar/Rian bisa mengawalinya dengan baik.
Mereka sukses unggul lebih dulu dan mempertahankan keunggulan mereka hingga skor berubah menjadi 6-3.
Meski sempat disamakan menjadi 6-6 untungnya Fajar/Rian mampu menutup interval dengan keunggulan 11-9 yang membuat mereka lebih nyaman dalam bertanding.
Sayang hal tersebut ternyata tidak bertahan lama, pasalnya Liu/Ou justru keluar menyerang dan menyamakan kedudukan menjadi 14-14.
Selepas skor sama kuat kedua pasangan kembali menjalani pertandingan dengan sangat sengit dan kejar-kejaran angka tak terelakkan lagi.
Sayangnya Fajar/Rian harus kehilangan momentum pada angka-angka krusial yang menyebabkan mereka kalah secara dramatis dengan skor 23-25.
Daftar Wakil Indonesia yang Gugur di Perdelapan Final Indonesia Masters 2023:
Ganda Putra:
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi
21-11, 13-21, 23-25
Ganda Campuran
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo
21-15, 18-21, 13-21
Tunggal Putri
Gregoria Mariska vs Han Yue
21-19, 8-21, 16-21
Ganda Putri
Apriyani/Siti Fadia vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai
21-16, 17-21, 18-21
(oln/*/BolaSport)