Senjata Baru Aleix Espargaro dan Vinales di MotoGP 2023, Aprilia Pakai S-Duct Ala F1
Aprilia pakai S-Duct ala F1 pada tes shakedown MotoGP 2023 lalu. Ini menjadi senjata baru bagi Aleix Espargaro dan Vinales untuk menambah kecepatan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Aprilia Racing mempersiapkan sejumlah teknologi dan aerodinamika terbaru untuk mempersenjatai Maverick Vinales dan Aleix Espargaro di MotoGP 2023.
Salah satu upaya yang dilakukan Aprilia ialah menggunakan elemen baru yang mirip dengan S-Duct yang pernah nampang di ajang balap Formula 1 (F1).
Test rider Aprilia, Lorenzo Savadorri resmi menguji elemen baru pada motor Aprilia RS-GP 2023 berupa aerodinamika yang mirip dengan S-Duct pada tes Shakedown, 5-7 Februari lalu.
Baca juga: Fairing Baru M1 Ala Pari Manta di MotoGP 2023, Quartararo Siap-siap Full Senyum
Aprilia mencoba elemen baru Aprilia yang tampaknya terinspirasi dari inovasi Ferrari pada akhir 2000-an. Insinyur yang memperkenalkannya pun sama, Marco De Luca yang kini bekerja untuk Aprilia.
Terlihat dua ventilasi udara di setiap sisi fairing Aprilia RS-GP 2023, di mana dua intake udara NACA terbalik yang mengeluarkan aliran udara.
Ini adalah pertama kalinya mereka saling bertemu di motor MotoGP dengan posisi seperti itu. Jadi wajar terobosan yang dilakukan Aprilia menimbulkan tanda tanya.
Tampaknya ventilasi udara dilewati oleh dua saluran karbon yang menarik udara ke bagian bawah fairing, mengalirkannya dari bawah ke atas, mirip dengan konsep yang terlihat di Formula 1 2008.
Dirangkum dari laman Motosan, perangkat itu terlihat pada windshield bagian depan motor RS-GP 2023.
Terobosan yang dilakukan pabrikan Italia ini terbilang wajar lantaran dua petingginya, Marco de Luca dan Massimo Rivola merupakan mantan orang penting di F1.
Prinsip kerja perangkat ini ialah untuk mengalirkan aliran udara masuk ke dalam motor dan bukan ke luar.
Hal itu dimaksudkan agar aliran udara teralihkan ke bahu pembalap, sementara motor akan mendapatkan downforce dan mengurangi drag.
Jika drag bisa direduksi lebih banyak, maka motor akan mendapatkan lebih banyak kecepatan tertinggi di trek lurus.
Singkatnya, aerodinamis motor lebih baik dan kecepatannya bisa maksimal.
Sebenarnya, konsep S-Duct dari tim Scuderia ini sudah lama merambah MotoGP.
Bahkan sempat ada rumor bahwa inovasi itu sudah masuk ke Ducati sejak musim lalu, namun itu sebatas rumor dan tidak ada bukti.
Jika S-Duct ala F1 ini sukses diuji coba dan tidak menimbulkan masalah, bisa jadi Aprilia akan berkembang lebih pesat.
Patut ditanyakan apa yang dicari Aprilia dengan bypass aerodinamis ganda ini, apakah pabrikan dari Noale membuka jalan baru untuk penelitian?.
Konsep awalnya tidak diragukan lagi adalah pipa 'S' yang diprakarsai oleh Ferrari, tetapi perlu dilihat dalam beberapa hari mendatang keuntungan apa yang dapat diberikannya kepada MotoGP.
(Tribunnews.com/Giri)