Tembus Grand Final Proliga 2023, Bandung BJB Tandamata Rajut Mimpi Pertahankan Gelar Juara
Sukses ke grand final Proliga 2023, Bandung BJB Tandamata berambisi merengkuh gelar juara kompetisi bergengsi voli Indonesia dua musim beruntun.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Drajat Sugiri
Laporan Wartawan Tribunnews/Hafidh Rizky Pratama
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Bandung BJB Tandamata memastikan diri sebagai tim pertama yang lolos ke grand final Proliga 2023, Kamis (9/3/2023).
Hal tersebut diperoleh setelah Bandung BJB Tandamata mengalahkan Gresik Petrokimia di GOR Sritex Solo dengan skor 3-0 (17-25, 21-25, 20-25).
Kemenangan tersebut membuat Wilda Nurfadhilah cs menduduki posisi puncak klasemen lewat raihan 10 poin.
Baca juga: Sorotan Hasil Proliga 2023: Mitos si Manis Wilda Berlanjut setelah Bawa Bandung BJB ke Grand Final
Kini tim asuhan Alim Suseno tinggal menunggu pemenang pada pertandingan Jakarta BIN dan Jakarta Pertamina Fastron sebagai lawannya di final.
Kembali tampil di partai Grand Final Proliga 2023, asisten Manajer tim Bandung BJB Tandamata targetkan Shella Bernatha cs untuk mempertahankan gelar juara.
Hal itu disampaikan oleh Adik Rega Pahla pada saat sesi konferensi pers setelah laga, Kamis (9/3/2023) petang WIB.
"Alhamdulillah kita berhasil mengamankan satu tiket k Grand Final. Ini bukti perjuangan temen-temen semua, fighting sepirit mereka luar biasa," ucap Adik Rega Pahla.
Lebih lanjut, Adik Rega Pahla menargetkan Wilda Nurfadhilah cs untuk mempertahankan gelar juara Proliga 2023.
"Sesuai dengan target dari awal, tahun ini kita berusaha mempertahankan gelar juara," ucap Adik Rega Pahla.
"Satu langkah sudah kita capai di Grand Final, tinggal bagaimana cara kita mempertahankan gelar juara tersebut."
"Karena saya yakin, mempertahankan gelar juara jauh lebih susah dari pada merebut."
"Tapi saya sudah tekankan pada temen-temen sejak awal, mereka harus lebih siap capek dan tenaga lebih ekstra karena mempertahankan gelar juara itu lebih susah."
Saat ditanya lebih memilih mana, antara Jakarta BIN atau Jakarta Pertamina Fastron yang menjadi lawannya di final, Adik Rega enggan memilihnya.