Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

MotoGP Portugal 2023 Mendadak Tegang, Marc Marquez dan Bagnaia Protes soal Keamanan Lintasan

Reaksi keras Marc Marquez dan Francesco Bagnaia atas insiden kecelakaan Pol Espargaro membuat tensi MotoGP Portugal 2023 mendadak panas dan tegang.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in MotoGP Portugal 2023 Mendadak Tegang, Marc Marquez dan Bagnaia Protes soal Keamanan Lintasan
MOTOGP.COM
Marc Marquez takjub pada penampilan impresif juara dunia MotoGP 2022 yang juga murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia pada sebuah balapan yang dilakoni. 

Hal ini membuat sejumlah rider berang dengan fitur keamanan lintasan di Portimao.

Marc Marquez bahkan tidak mau tau dan segera meminta otoritas sirkuit untuk menyediakan Airfence.

Airfence adalah pembatas di sisi sirkuit yang berisi udara.

Fitur ini diklaim merupakan peredam kejut yang sangat baik dan tujuannya untuk menyerap dampak benturan pengendara serta motor guna meminimalkan kerusakan.

Airfence sendiri paling sering terlihat berada di area run-off pada belokan yang memiliki ruang terbatas untuk bermanuver. Tidak perlu untuk memilikinya di sepanjang sirkuit, hanya pada titik-titik di mana lintasan tumbukan akan pendek dan langsung.

"Pol menabrak ban (dinding pembatas0, dan saya tidak mau tahu harus ada pembenahan. Tidak perlu menunggu tahun depan, besok (hari ini-red) harus sudah ada Airfence," geram Marc Marquez, dikutip dari laman Motosan.

"Jika Anda tahu run-off areanya tidak panjang, bukan dinding ban yang digunakan sebagai pembatasnya," sambung Marquez.

Berita Rekomendasi

Keluhan serupa juga disampaikan Aleix Espargaro.

"Otoritas lintasan harusnya tahu seberapa cepat motor MotoGP, dan entah mengapa di sini tidak ada Airfence," keluh kakak Pol Espargaro, dikutip dari sumber yang sama.

Pecco Bagnaia di momen berbeda juga menyinggung fitur keamanan di Portimao sangat mengkhawatirkan. Satu di antaranya ialah kualitas gravel alias hamparan kerikil.

Gravel di sejumlah titik ditujukan untuk menahan laju pembalap baik ketika keluar lintasan atau saat mengalami kecelakaan. Kedalaman gravel pun memiliki ketentuan sendiri.

Namun Bagnaia menilai, gravel di Portimao bahkan tidak mampu untuk menghentikan sepeda yang melaju pelan.

"Saya sangat marah dengan keamanan lintasan ini," buka Bagnaia, dikutip dari Motosan.

"Sudah dari empat tahun lalu saya mengeluhkan kondisi gravel agar diperbaiki, namun kenyataannya hingga sekarang kami tidak menemukan apa-apa."

"Hari ini kami kami bebas untuk marah dengan fitu Airfence yang tak tersedia, ini berbahaya," pungkas Bagnaia.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas